Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Vinales Resmi Dipecat dari Yamaha Akibat Ulah Konyolnya, Inilah Sosok Penggantinya

21 Agustus 2021   05:03 Diperbarui: 21 Agustus 2021   11:20 2453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maverick Vinales saat balapan di MotoGP Jerman 2021 (Photo by LLUIS GENE / AFP / via Kompas.com)

Kabar mengejutkan datang dari arena balap motor MotoGP, usai Maverick Vinales dipecat Yamaha. Sejak Jumat Sore, 20 Agustus 2021 Vinales bukan lagi pembalap dari tim garpu tala. Kebersamaan antara Vinales dan Yamaha yang telah terjalin selama 4,5 tahun harus berakhir pahit bagi kedua belah pihak.

Apa yang mendasari, Yamaha mengakhiri hubungan lebih cepat dengan Vinales, padahal keduanya sempat sepakat untuk mengakhiri Kerjasama sampai MotoGP 2021 tuntas. Penyebab yang mengakibatkan Yamaha mengambil keputusan sulit karena faktor balapan di MotoGP Styria, Minggu 8 Agustus 2021.

Pada balapan motor di Sirkuit Reb Bull Ring, sebenarnya Vinales memulai semunya dengan baik. Start dari posisi ke -9, kemudian Vinales mampu menerobos ke barisan terdepan dengan menempati posisi ke-6.

Insiden di Lap ke-3 dimana perlombaan harus dihentikan, akibat kecelakan yang terjadi antara Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori. Setelah sirkuit dirasa aman dan clear, race director memutuskan untuk memulai perlombaan. Apes bagi Vinales, motornya bermasalah saat warm up. Sehingga ia harus start dari pit lane, yang membuat dirinya berada di posisi belakang.

Sepanjang balapan Vinales merasakan banyak masalah di motornya, hingga akhirnya ia berada di posisi paling buncit, dan tak dianggap sah dalam perlombaan. Sementara hal berbeda menimpa rekan setimnya Fabio Quartararo.

Quartararo tampil apik dan seperti tak merasakan masalah dimotornya, diakhir perlombaan Quartararo berhasil finish podium ke-3. Keapesan Vinales ternyata masih berlanjut. Hasil berbeda yang didapatkan oleh Vinales dan Quartararo membuat tim Yamaha melakukan investigasi internal.

Setelah tim Yamaha melakukan investigasi terhadap motor Vinales, YZR-M1 didapatkan fakta bahwa Vinales berusaha untuk menjadi tukang bengkel atau mekanik motor sebagai bekal pensiun ketika ia berhenti membalap.

Vinales melakukan hal gila atau kecerobohan dengan melakukan utak-atik settingan motor miliknya. Hal sepele yang dilakukan oleh Vinales ternyata dianggap ilegal oleh tim Yamaha. Karena Tindakan Vinales membuat motornya rusak. Dan Vinales kemudian dijatuhi sanksi tidak ikut balapan di MotoGP Austria 2021.

Vinales kemudian meminta maaf kepada tim, Tindakan sepele yang ia lakukan didasari karena rasa frutasi. Namun nampaknya, permintaan maaf Vinales ke Yamaha tidak tulus, karena keesokan harinya ia meresmikan diri sebagai pembalap Aprilia Racing Team Gresini, mulai musim balap MotoGP 2022.

Setelah peresmian dengan tim barunya dan Vinales telah meminta maaf, semua sepertinya akan berakhir dengan baik-baik saja tanpa ada masalah lanjutan diantara kedua belah pihak.

Namun, setelah kedua tim melakukan pertemuan ternyata hasilnya pun sangat mengejutkan. Bukan jalan tengah atau jalan damai yang diambil, tapi kesepakatan pisah jalan diantara Vinales dan Yamaha.

Yamaha mungkin berpikir Tindakan Vinales sudah keterlaluan karena mensetting motornya sendiri, itu artinya tidak ada kepercayaan dari Vinales terhadap tim Yamaha.

Begitu juga sebaliknya bagi Vinales. Vinales merasa ia seperti dianak tirikan karena motor Quartararo selalu tampil bagus tanpa ada masalah, sedangkan motornya tidak sebagus punya Quartararao. 

Akhirnya akibat rasa frustasi, Vinales melakukan Tindakan konyol mensetting motornya sendiri agar tampil lebih cepat dalam balapan. Sehingga dari rasa saling curiga inilah, jalan terbaik bagi keduanya adalah perpisahan.

Setelah perpisahan ini, tak lupa Yamaha mengucapkan terimakasih kepada Vinales atas kontribusi yang telah diberikan selama ini dengan Raihan 8 kemenangan balapan, 24 finish podium dan juara dunia peringkat ketiga di MotoGP 2017 dan 2019.

Yamaha tak perlu waktu lama, untuk menggantikan Vinales dengan Cal Crutchlow. Pembalap berusia 35 tahun ini, memang sudah diprediksi bakal menggantikan posisi Vinales untuk membalap disisa balapan musim ini, karena ia sebagai test drive bagi Yamaha.

Ini menjadi sebuah kebanggan bagi Crutchlow karena sebelumnya selama 9 musim ia lebih sering membalap untuk tim satelit, hanya pada tahun 2014 ia membalap untuk tim pabrikan, Ducati.

Sebelum menggantikan Vinales, Crutchlow dipersiapkan oleh tim Yamaha untuk menggantikan posisi Franco Morbidelli yang mengalami cedera lutut. Bersama tim Petronas Yamaha, Crutchlow membalap di dua seri yaitu MotoGP 2021 seri Styria dan Austria.

Dengan reputasi yang dimiliki oleh Crutchlow, nampaknya Yamaha hanya akan menggunakannya sampai musim ini berakhir. Kemungkinan besar pada MotoGP musim 2022, Yamaha baru akan mencari pembalap utamanya untuk mendampingi Quartararo.

Menarik kita simak, bagaimana kelanjutan dari kisah Vinales bersama tim barunya, serta Yamaha dengan pembalap barunya di MotoGP 2022.

Salam MotoGP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun