Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Transfer Mahal dan 6 Transfer "Receh" Penyebab Barcelona Terlilit Utang 22 Triliun

18 Agustus 2021   05:01 Diperbarui: 19 Agustus 2021   12:16 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coutinho kesulitan bermain di Barcelona (AFP/ via Kompas.com)

Perginya seorang pemain bintang Barcelona, yaitu Lionel Messi ternyata menambah luka perih di tubuh manajemen Barcelona. Penyebab hengkangnya Messi dari pelukan Barcelona, karena adanya krisis finansial yang melanda Barcelona dan adanya pembatasan gaji dari otoritas la liga.

Ada satu masalah pelik lagi, yang ternyata baru diungkapkan oleh Presiden Barcelona, Joan Laporta pada senin 16 Agustus 2021 saat melakukan jumpa pers di Camp Nou. Joan Laporta tak bisa berkelit lagi dari masalah krisis finansial Barcelona.

Joan Laporta, membuat pernyataan yang membuat publik merasa tercengang, Barcelona mempunyai hutang Bank senilai 1,35 miliar euro atau setara 22,8 Triliun!, angka yang sangat fantastis dan bikin bulu kuduk merinding.

Jika uang tersebut dimiliki oleh orang Indonesia, sebut saja si A (tetapi bukan merupakan utang, tapi harta kekayaan), maka si A tersebut masuk peringkat ke-14 dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Kalau di Indonesia dengan uang segitu mah, bisa tajir melintir 7 turunan.

Bukan hanya Messi, yang terkena getahnya akibat krisis finansial ini, karena gagal direkrut kembali oleh Barca. Namun Ada lagi  nama-nama lain seperti, Eric Garcia, Memphis Depay dan Sergio Aguero yang sempat tidak bisa didaftarkan oleh manajemen Barca ke otoritas la liga.

Krisis ini, juga menyebabkan pergerakan proses transfer Barcelona jalan di tempat musim ini, mereka hanya mampu merekrut pemain yang berstatus free transfer. Bahkan nama, beken seperti Georginio Wijnaldum dapat ditikung oleh PSG, padahal sebelumnya kedua pihak telah sepakat mengenai perpindahan mantan punggawa Liverpool ini ke markas Camp Nou.

Laporan keuangan Barcelona akhir tahun lalu, sudah merugi 481 juta euro (sekitar 8,1 T). hal ini dikarenakan Barcelona harus mengeluarkan uang senilai 1,136 juta euro sementara uang yang masuk ke kas Barcelona hanya senilai 655 juta euro.

Pandemi covid-19 menjadi salah satu penyebab turunnya pendapatan Barcelona, yang diperkirakan mencapai 91 juta euro.

Hutang Bank Barcelona yang telah mencapai 22,8 T, tentu sangat gawat dan beresiko. Warisan hutang yang sangat besar dari era kepengurusan Presiden klub, Josep Maria Bartomeu menjadi salah satu alasan yang disampaikan oleh Joan Laporta.

Era Bartomeu (2014-2020) diduga penuh intrik dan skandal korupsi, bahkan laporan keuangan dimanipulasi agar kondisi finansial Barcelona terlihat sehat. Tidak hanya itu, Bartomeu juga diduga menggunkan kas Barcelona untuk keperluan pribadi, ditambah lagi tidak becus dalam melakukan transfer pemain.

Ada 5 transfer mahal tetapi mubazir yang dilakukan oleh Barcelona di era Bartomeu. Berdasarkan data transfermarkt, total nilai 5 transfer mubazir ini senilai 491 juta euro (senilai 8,2 T). Berikut 5 Transfer mahal tapi gagal total di era Bartomeu.

1. Philippe Coutinho

Didatangkan dari Liverpool pada musim 2017/2018 dengan nilai mahar senilai 135 juta euro. Coutinho direkrut oleh Barca, dengan harapan Coutinho mampu memberikan warna dan dimensi baru bagi skuad Barcelona setelah ditinggal oleh Iniesta.

Tampil apik Bersama Liverpool, membuat manajemen Barcelona kesengsem untuk membeli Coutinho dengan banderol selangit. Selama paruh musim di Barcelona pemain asal Brazil ini, gagal memenuhi ekspektasi manajemen dan fans Barca.

Coutinho malah dipuji publik, saat dipinjamkan ke Bayern Muenchen, saat itu Coutinho mampu memberikan gelar liga champions bagi Muenchen. Saat kembali dari masa peminjaman, penampilan Coutinho kembali biasa-biasa saja.

Coutinho lebih sering cedera dan menjadi penghangat bangku cadangan Barcelona. Uang senilai 135 juta euro terbuang sia-sia. Kini kabarnya Coutinho sedang berusaha dijual oleh pihak Barcelona, demi mengurangi beban tagihan gaji klub.

2. Ousmane Dembele

Uang yang didapatkan Barcelona dari penjualan Neymar ke PSG, dihamburkan oleh Barcelona untuk membeli Coutinho dan Dembele. Dembele didatangkan dari klub Jerman, Dortmund dengan nilai transfer sekitar 135 juta euro.

Sebelum direkrut Barca, Dembele merupakan komoditas panas, pemain muda potensial yang mempunyai prospek cerah. Pembelian Dembele ternyata sia-sia. Karena Dembele lebih sering cedera dan sebagai penghangat bangku cadangan.

Momen buruk atau yang diingat oleh fans Barca, adalah saat semifinal leg 1 liga champions musim 2018/2019. Saat Barcelona unggul 3-0, Dembele mempunyai kesempatan menambah skor menjadi 4-0 dimenit-menit akhir babak kedua, namun ia gagal menambah gol ketika sudah berhadapan dengan kiper Liverpool, Alisson Becker. Jika Dembele, mencetak gol kemungkinan yang akan melaju ke final saat itu, adalah Barcelona. Karena Liverpool diprediksi akan terpuruk mentalnya dan kesulitan mengejar defisit 4-0.

Sama halnya dengan Coutinho, Dembele juga sedang berusaha dicarikan klub oleh Barcelona sebelum musim transfer tanggal 31 Agustus 2021 ditutup, demi mengurangi pos tagihan gaji.

3. Antoine Griezmann

Griezmann, Messi dan Suarez diharapkan mampu menghadirkan tandem trisula maut bagi skuad Barcelona. Ditransfer dari Atletico Madrid pada tahun 2019 senilai 120 juta euro, penampilan apiknya selama di Atletico gagal ditunjukkan oleh Griezmann selama membela Barcelona.

Konstribusi sebanyak 22 gol dari 72 penampilan tidak sebanding dengan banderol harga saat ia direkrut dari Atletico. Isu kepulangan Griezmann ke Atletico selalu mengapung setiap jendela transfer dibuka. Bahkan musim ini, walaupun Messi tidak di Barcelona, Griezmann tetap diisukan akan kembali ke Atletico Madrid sebelum bursa transfer ditutup tanggal 31 Agustus 2021.

Diego Simeone selalu mengatakan bahwa Griezmann tetaplah pemain hebat, walaupun ia saat ini bermain jelek bersama Barcelona. Mungkin apakah maksud Simeone, Griezmann itu pemain hebat, tetapi hanya saja tidak cocok dengan gaya main Barcelona.

4. Miralem Pjanic

Pjanic didatangkan Barcelona dari Juventus musim lalu, dengan biaya transfer 60 juta euro yang juga melibatkan Arthur Melo yang menyeberang ke Juventus. Sama halnya dengan Coutinho, sebagai motif alasan perekrutan Pjanic karena saat berseragam Juventus, Pjanic merupakan roh lini tengah Juventus.

Nasibnya pun tak beda dengan Coutinho, Pjanic musim lalu lebih sering duduk di bangku cadangan dengan Raihan penampilan 19 (6 diantaranya sebagai pemain inti) dan nihil gol selama berkiprah di la liga. Pjanic sedang berusaha dijual oleh pihak Barca demi mengurangi tagihan gaji.

Sepertinya Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona, tidak terlalu suka dengan gaya bermain Pjanic. Koeman lebih suka mempercayakan otak serangan lini tengah Barca kepada pemain muda, yang mempunyai masa depan di Barcelona.

5. Malcom

Pemilik biaya mahar 41 juta euro ketika didatangkan oleh Barcelona dari Bordeaux pada musim panas 2018. Malcom gagal memenuhi ekspektasi Barca untuk memaksimalkan potensi yang ia miliki. 

Dalam semusim, ia hanya cetak 1 gol dari 15 penampilan di la liga musim 2018/2019. Kini, Malcom bermain di klub Rusia, Zenit St Petersburg, pada musim panas 2019 lalu.

Dan di final sepakbola Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, ia mencetak gol penting ke gawang, Unai Simon untuk mengantarkan Brazil meraih medali emas sepakbola, setelah mengalahkan Spanyol.

Selain 5 pemain tersebut, yang telah membuat Barcelona bakar-bakar duit sejumlah 491 juta euro. Ada tambahan 6 transfer "receh" yang nominal harga setiap pemainnya di bawah 40 juta euro. Sebelum terbongkar besaran hutang Barca, biaya transfer di era Bartomeu dianggap receh apabila nominalnya di bawah 40 juta euro. 

6 transfer "receh" yang berujung gagal ini mempunyai jumlah nominal 203,6 Juta euro. 6 pemain yang gagal tersebut adalah Andre Gomes (transfer senilai 37 juta euro), Clement Lenglet (35,9 juta euro), Nelson Semedo (35,7 juta euro), Arda Turan (34 juta euro), Arthur Melo (31 juta euro), dan Paco Alcacer (30 juta euro) .


Total 11 pemain ini, menghamburkan uang Barcelona senilai 694,6 juta euro atau setara 11,7 Triliun. Kebijakan transfer yang salah dari Bartomeu karena tidak mengandalkan pemain dari akademi La masia, dan lebih memilih membeli pemain dengan transfer mahal namun hasil yang didapatkan malah flop. Direktur olahraga atau tim transfer Barcelona gagal dalam mengendus potensi pemain, karena kegagalan dalam transfer 11 pemain ini berarti kinerja tim transfer Barcelona sangat buruk.

Wajar, jika Joan Laporta kebakaran jenggot dan menyalahkan Bartomeu karena tagihan bank yang kini harus ia selesaikan mencapai 22,8 T.

Kepergian Messi memang mungkin sudah kehendak takdir, agar Barcelona tidak semakin terjerambab dalam banyak tagihan hutang. Dan Joan Laporta beserta manajemen tim, dapat lebih memaksimalkan kawah candradimuka mereka, melalui akademi La masia, yang telah terbukti menelurkan pemain-pemain hebat, seperti Messi, Xavi, Iniesta, Fabregas, Puyol, Pique hingga Pep Guardiola.

Salam Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun