Dan di final sepakbola Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, ia mencetak gol penting ke gawang, Unai Simon untuk mengantarkan Brazil meraih medali emas sepakbola, setelah mengalahkan Spanyol.
Selain 5 pemain tersebut, yang telah membuat Barcelona bakar-bakar duit sejumlah 491 juta euro. Ada tambahan 6 transfer "receh" yang nominal harga setiap pemainnya di bawah 40 juta euro. Sebelum terbongkar besaran hutang Barca, biaya transfer di era Bartomeu dianggap receh apabila nominalnya di bawah 40 juta euro.Â
6 transfer "receh" yang berujung gagal ini mempunyai jumlah nominal 203,6 Juta euro. 6 pemain yang gagal tersebut adalah Andre Gomes (transfer senilai 37 juta euro), Clement Lenglet (35,9 juta euro), Nelson Semedo (35,7 juta euro), Arda Turan (34 juta euro), Arthur Melo (31 juta euro), dan Paco Alcacer (30 juta euro) .
Total 11 pemain ini, menghamburkan uang Barcelona senilai 694,6 juta euro atau setara 11,7 Triliun. Kebijakan transfer yang salah dari Bartomeu karena tidak mengandalkan pemain dari akademi La masia, dan lebih memilih membeli pemain dengan transfer mahal namun hasil yang didapatkan malah flop. Direktur olahraga atau tim transfer Barcelona gagal dalam mengendus potensi pemain, karena kegagalan dalam transfer 11 pemain ini berarti kinerja tim transfer Barcelona sangat buruk.
Wajar, jika Joan Laporta kebakaran jenggot dan menyalahkan Bartomeu karena tagihan bank yang kini harus ia selesaikan mencapai 22,8 T.
Kepergian Messi memang mungkin sudah kehendak takdir, agar Barcelona tidak semakin terjerambab dalam banyak tagihan hutang. Dan Joan Laporta beserta manajemen tim, dapat lebih memaksimalkan kawah candradimuka mereka, melalui akademi La masia, yang telah terbukti menelurkan pemain-pemain hebat, seperti Messi, Xavi, Iniesta, Fabregas, Puyol, Pique hingga Pep Guardiola.
Salam Olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H