Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Momen yang Dirindukan Saat 17-an: Malam Tirakatan, Perlombaan dan Pawai Karnaval

17 Agustus 2021   23:13 Diperbarui: 18 Agustus 2021   16:33 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy Maulana Vikri saat memindahkan karet ke salah satu karyawan Hotel UNY dengan sedotan di acara lomba HUT 72 RI (KOMPAS.com / Wijaya Kusuma)

3. Pawai Karnaval

Puncak acara 17-an biasanya di tingkat desa atau kecamatan-kecamatan tertentu menyelenggarakan pawai karnaval, tapi ini terjadi sebelum pandemi covid-19. Pawai karnaval merupakan acara yang paling banyak diminati oleh kaum muda / tua bahkan anak-anak sekalipun.

Tampilan atraksi budaya tradisional dipadukan budaya modern, dan aneka ragam tampilan lainnya yang unik, lucu dan glamor membuat acara ini selalu dipenuhi oleh para penggemarnya.

Luberan penonton dihampir setiap jalan, yang dilalui oleh peserta pawai karnaval, semakin menambah semarak kegiatan ini. Satu jam sebelum peserta pawai melewati rute, penonton sudah bersiap untuk melihat aksi dari peserta pawai karnaval.

Atraksi Marching band, kuda lumping, parade mobil hias, tampilan baju adat, tampilan mirip pahlawan, dan atraksi lainnya membuat pawai karnaval selalu dinantikan kehadirannya setiap tahunnya.

Mungkin orang awam melihat, pawai karnaval kesannya glamor, boros dan tidak ada manfaatnya. Namun dalam pawai karnaval ada nilai inti yang dapat kita petik dari perjuangan para pahlawan, yaitu bahwa Indonesia mempunyai keanekaragaman sesuai dengan pakaian adat yang digunakan peserta pawai Karnaval dan aneka ragam budaya, tapi tetap dalam NKRI.

Dengan Malam Tirakatan, Perlombaan dan Pawai Karnaval kita dapat menghargai dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita demi meraih kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Untuk tahun ini, kita melaksanakan malam tirakatan dan perlombaan 17-an dirumah saja, Bersama keluarga tercinta. Dan ketika nanti, pandemi sudah berlalu kita memeriahkan HUT RI di tahun-tahun selanjutnya dengan agenda acara yang lebih meriah dan heboh lagi. Tidak hanya malam tirakatan, perlombaan ataupun pawai karnaval tetapi ada kegiatan yang lebih positif untuk mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan.

Salam Merdeka!!!...Merdeka!!!...Merdeka!!!

Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun