Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Greysia/Apriyani Raih Emas dengan Cara Berkelas, Tumbangkan Para Unggulan dan Melengkapi Kepingan Puzzle Emas Ganda Putri

3 Agustus 2021   05:51 Diperbarui: 3 Agustus 2021   05:52 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luar Biasa, Greysia/Apriyani menyelamatkan muka kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Raihan medali emas yang diraih oleh Greysia/Apriyani setelah menumbangkan ganda putri asal China, Chen Qing Chen/ Jia Yi Fan dengan skor 21-19 dan 21-15.

Tidak hanya itu, Raihan medali emas yang diraih oleh Greysia/Apriyani melanjutkan tradisi medali emas dari cabang bulutangkis di event olimpiade. Pencapaian yang sudah diraih oleh ganda putri terbaik Indonesia ini, melebihi ekspektasi publik bulutangkis tanah air.

Sektor ganda putri sejak awal tidak diunggulkan untuk memperoleh medali emas, karena persaingan ganda putri selama ini dikuasai oleh ganda putri asal Jepang dan China yang selalu mendominasi menjadi juara di kompetisi mayor BWF.

Tumpuan kontingen Indonesia untuk meraih medali emas, sejak awal dibebankan kepada sektor ganda putra. Indonesia mempunyai dua ganda putra terbaik dunia yang menempati Ranking satu dan dua BWF.

Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan merupakan pemain andalan kontingen Indonesia yang diharapkan membawa pulang medali emas, namun sayangnya performa mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 kurang maksimal. Sehingga mereka gagal memenuhi ekspektasi publik tanah air.

Setelah satu persatu atlet bulutangkis berguguran sebelum menginjak ke partai final, Greysia/Apriyani menjadi harapan terakhir Indonesia untuk meraih medali emas. Akhirnya Greysia/Apriyani berhasil meraih medali emas sektor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 dengan cara yang berkelas dan melalui perjuangan yang luar biasa.

Cara berkelas yang ditunjukkan oleh Greysia/Apriyani dengan menjadi juara sejati, setelah dapat menumbangkan unggulan satu dan dua dalam perjalanannya meraih emas di Olimpiade kali ini.

Tidak mudah Langkah yang harus ditempuh oleh Greysia/Apriyani hingga ke titik ini. Sebagai pemain non unggulan, pasangan ganda putri Indonesia ini harus melewati hadangan ganda putri top dunia untuk mencapai puncak.

Langkah untuk menjadi juara sejati, diawali dengan meumbangkan unggulan pertama asal Jepang yang juga pemilik ranking satu dunia BWF yaitu, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mereka kalahkan di babak penyisihan Grup A dengan skor 24-22, 13-21 dan 21-8.

Tidak hanya unggulan pertama, di babak semifinal Greysia/Apriyani menyudahi perlawanan unggulan keempat asal Korea, yang juga pemilik ranking empat dunia BWF, yaitu Lee Sohee/Shin Seungchan. Untuk mendapatkan tiket final, ganda putri Indonesia ini mengalahkan pasangan ganda putri asal Korea dengan skor 21-19 dan 21-17.

Langkah terakhir untuk mendapatkan gelar mahkota juara sejati, Greysia/Apriyani di babak final menjungkalkan ganda putri asal China, yang menjadi unggulan kedua dan pemilik ranking dua dunia BWF yaitu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Laga final yang tak mudah bagi Greysia/Apriyani, karena pasangan ganda putri Indonesia harus bermain dengan penuh kesabaran dan tidak terpancing dalam laga perang mental melawan Chen Qing Chen. Chen terus melakukan provokasi kepada Greysia/Apriyani, beruntung Greysia tidak terpancing dan terus mengontrol emosi Apriyani agar bermain lebih fokus.

Hasilnya Greysia/Apriyani mampu menumbangkan unggulan kedua asal China, dengan skor 21-19 dan 21-15. Greysia/Apriyani bersanding dengan pasangan ganda putra asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin yang menjadi Juara Sejati. Setelah sama-sama mengalahkan Unggulan satu dan dua dalam prosesnya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Tidak hanya memperoleh mahkota juara sejati, tetapi Greysia/Apriyani juga mampu melengkapi puzzle terakhir emas bulutangkis Indonesia di event Olimpiade. Puzzle emas dari sektor ganda putri, mungkin sebenarnya bakal susah didapatkan jika melihat performa ganda putri Indonesia selama ini. Tetapi, dengan gagah berani Greysia/Apriyani mampu membuat kejutan dan melengkapi puzzle emas yang selama ini dicari.

Puzzle emas pertama diraih oleh sektor tunggal putri dimana saat itu Susy Susanti berhasil mendapatkan emas pertama di Olimpiade Barcelona 1992. Kemudian puzzle kedua dari sektor tunggal putra, saat Alan Budikusuma berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.

Rexy Mainaky/Ricky Subagja menjadi kepingan puzzle dari sektor ganda putra, setelah berhasil meraih Medali Emas di Olimpiade Atlanta 1996. Sektor ganda putra terus menambah kepingan puzzle-nya lewat medali emas yang diraih Tony Gunawan/Candra Wijaya di Olimpiade Sydney 2000.

Taufik Hidayat, menambah kepingan puzzle emas lewat sektor tunggal putra, setelah meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004. Kemudian Markis Kido/Hendra Setiawan lagi-lagi menambah kepingan puzzle di sektor ganda putra lewat Raihan medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Di sektor ganda campuran tidak mau kalah, saat kepingan puzzle medali emas diraih oleh pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio 2016.

Empat sektor telah mendapatkan kepingan puzzle dari sektor tunggal putri, tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran. Tinggal satu sektor di ganda putri yang belum mendapatkan kepingan puzzle medali emas di ajang Olimpiade.


Akhirnya kepingan puzzle itu, dari sektor ganda putri dilengkapi oleh Raihan medali emas dari Greysia/Apriyani yang diraihnya di Olimpiade Tokyo 2020. Pencapaian yang diraih oleh Greysia/Apriyani, merupakan Raihan yang komplet.

Tidak hanya meraihnya dengan mendapatkan mahkota juara sejati, tetapi juga melengkapi kepingan puzzle emas Olimpiade yang selama ini dicari dari sektor ganda putri dan juga memberikan kado hiburan bagi masyarakat Indonesia di tengah situasi PPKM akibat pandemi covid-19.

Medali emas yang diraih Greysia/Apriyani juga menjadi kado Kemerdekaan HUT RI yang ke-76. Luar biasa pencapaian yang telah diraih oleh mereka berdua.

Semoga ke depan tidak hanya bulutangkis yang selalu memberikan Raihan medali emas bagi kontingan Indonesia di event Olimpiade, tetapi ada cabang olahraga lain yang dapat mengkumandangkan lagu Indonesia Raya di pentas Olimpiade.

Sekali lagi selamat bagi Greysia/Apriyani, kalian berdua layak dapat penghargaan lebih dari pemerintah Indonesia.

Salam Medali Emas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun