Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Surat Cinta Motivasi "Medali Emas" untuk Greysia/Apriyani

2 Agustus 2021   08:10 Diperbarui: 2 Agustus 2021   17:42 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Selamat pagi kak Greysia/Apriyani

Pertama, saya ucapkan selamat terlebih dahulu kepada ganda putri terbaik Indonesia ini, karena telah membuat sejarah untuk pertama kalinya lolos ke babak final Olimpiade. Apapun hasil dan perjuangan hari ini minimal Greysia/Apriyani akan membawa pulang medali perak.

Apakah Greysia/Apriyani akan puas jika hanya membawa pulang medali perak?

Jika pertanyaan ini, diajukan sebelum Olimpiade dimulai, pasti 270 juta penduduk Indonesia akan sama-sama kompak menjawab dengan jawaban puas untuk medali perak yang akan dibawa pulang oleh Greysia/Apriyani.

Melihat peta persaingan ganda putri sebelum adanya pandemi covid-19,  Greysia/Apriyani sangat sulit untuk menembus persaingan di kelompok elite 4 besar dunia.

Disana ada ganda putri terbaik dunia asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, kemudian ganda putri peringkat dua dunia asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Kemudian diikuti oleh peringkat ketiga asal Jepang, Mayu Matsumoto/ Wakana Nagahara  dan peringkat empat ditempati oleh ganda putri asal Korea, Lee Sohee/Shin Seungchan.

Sehingga apa yang sudah diraih oleh Greysia/Apriyani saat ini, dengan membawa pulang minimal medali perak merupakan pencapaian luar biasa. Sangat sulit sekali untuk menembus persaingan empat besar di ganda putri. Apalagi dua ganda putri asal Jepang sering kali bergantian menjuarai kompetisi mayor di ajang BWF.

Namun jika harapan dan pertanyaan apakah puas dengan medali perak, ditanyakan kepada Greysia/Apriyani hari ini?

Greysia/Apriyani, Saya sebagai penulis dan 270 juta penduduk Indonesia pasti akan kompak dengan menjawab tidak puas.

Perjalanan Panjang sudah dilalui oleh Greysia/Apriyani hingga di titik ini. Semua lawan mulai dari babak penyisihan grup hingga mencapai babak semifinal, mereka kalahkan dan hanya kehilangan 2 set.

Memulai laga penyisihan grup A, dengan mengalahkan pasangan ganda putri asal Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dengan skor 21-14 dan 21-17 dalam tempo 45 menit. Kemudian di laga kedua, menumbangkan pasangan ganda putri asal Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith dengan skor 21-11 dan 21-13 dalam tempo 41 menit.

Laga di penyisihan Grup terakhir menjadi titik balik, yang memudahkan Langkah Greysia/Apriyani menuju ke final. Aksi heroik ditunjukkan oleh ganda putri terbaik Indonesia dengan mengalahkan pasangan ganda putri nomor satu dunia yang juga menjadi andalan tim tuan rumah untuk meraih medali emas, yaitu Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Dengan tampil percaya diri, pemain asal Jepang tersebut mereka kalahkan dengan skor 24-22, 13-21 dan 21-8 dalam tempo 81 menit. Kemenangan ini, menjadikan Greysia/Apriyani menjadi Juara Grup dan terhindar dari undian berat di babak perempatfinal dan semifinal.

Di perempatfinal Greysia/Apriyani harus berjibaku untuk mengalahkan pasangan ganda putri asal China, Du Yue/Li Yin Hui dengan skor 21-15, 20-22 dan 21-17 dalam tempo 97 menit. Laga seru dan melelahkan akhirnya dimenangkan oleh pasangan ganda putri Indonesia untuk memastikan satu tiket ke babak semifinal.

Di babak semifinal, Greysia/Apriyani sudah ditunggu pasangan ganda putri asal Korea, Lee Sohee/Shin Seungchan pemilik peringkat empat dunia BWF. Dengan semangat juang tinggi yang ditunjukkan oleh Greysia/Apriyani, mereka menjinakkan ganda putri asal Korea dengan skor 21-19 dan 21-17 dalam tempo 68 menit.

Ada momen dimana Ibu Jari Apriyani sampai terkelupas kulitnya, dalam perjuangan demi sebuah tiket final. Perjuangan dan pengorbanan yang telah ditunjukkan oleh Greysia/Apriyani sangat pantas jika mereka diganjar dengan medali emas.

Di laga final perebutan medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani harus meladeni permainan ganda putri asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Ganda putri asal China ini memiliki peringkat yang lebih baik dari Greysia/Apriyani. Jika Greysia/Apriyani ada di peringkat 7 dunia BWF, sementara pasangan China memiliki peringkat 2 dunia BWF.

Praktis selama pandemi covid-19 Greysia/Apriyani dan Chen/Jia sama-sama lebih sering absen dalam kompetisi BWF. Sejak 28 oktober 2017, Greysia/Apriyani dan Chen/Jia sudah bertemu sebanyak 9 kali. Dengan rekor kemenangan 6-3 untuk Chen/Jia, pasangan ganda putri China lebih banyak memetik kemenangan dengan 6 kali menang dari Greysia/Apriyani.

Pertemuan terakhir terjadi sebelum pandemi covid-19, di kejuaraan BWF World Tour 2019, 12 Desember 2019. Dimana Chen/Jia mengalahkan Greysia/Apriyani dengan skor 17-21, 21-10 dan 21-16 dalam tempo 73 menit.

Greysia/Apriyani tidak boleh silau dengan rekor pertemuan keduanya, walaupun kalah secara rekor pertemuan tapi ini Final Olimpiade yang memiliki atmosfer yang berbeda.

Ini bisa jadi, merupakan Olimpiade terakhir bagi Greysia Polii. Jadi, Greysia/Apriyani harus habis-habisan untuk mencatatkan Namanya dalam sejarah tinta emas olahraga Indonesia dan juga dunia. Nama mereka berdua terpatri sebagai pemegang medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.

Harapan dan doa dari 270 juta penduduk Indonesia akan diberikan kepada Greysia/Apriyani untuk dapat mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Kekalahan Anthony Sinisuka Ginting di babak semifinal tunggal putra, menjadikan Greysia/Apriyani menjadi harapan terakhir kontingen Indonesia untuk meraih medali emas.

Mau tidak mau, suka tidak suka saat ini seluruh beban dan harapan dari 270 penduduk Indonesia dibebankan ke Greysia/Apriyani. Ekspektasi berupa medali emas, semoga dapat diwujudkan oleh Greysia/Apriyani, yang saat ini menjadi harapan satu-satunya wakil Indonesia untuk menciptakan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020 dengan membawa pulang medali emas.

Buat kak Greysia/Apriyani berjuanglah sampai titik darah penghabisan, maksimalkanlah perjuanganmu di lapangan untuk menumbangkan ganda putri China. Berikanlah kado terbaik bagi Negeri Tercinta ini, yang sebentar lagi akan merayakan HUT RI Kemerdekaan Indonesia ke-76.

Berikanlah juga hiburan bagi penduduk Indonesia yang saat ini sedang menjalani PPKM level 3 dan PPKM level 4. Greysia/Apriyani kalian telah berjuang sampai di titik ini, berikanlah kontribusi yang lebih tinggi lagi demi sebuah kebanggaan untuk bangsa Indonesia yaitu Medali Emas.

Selamat berjuang Greysia/Apriyani

Doa terbaik untuk ganda putri kebanggaan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun