4. Sebagai Pelatih Membawa Manchester City Juara Liga Inggris musim 2011/2012
Setelah tidak melatih  Inter Milan, pada tahun 2009 Mancini melatih Manchester City yang saat itu sedang membangun tim supernya, di bawah kepemilikan Sheikh Mansour. Di musim ketiganya, Roberto Mancini berhasil menyudahi puasa gelar Manchester City selama 44 tahun, setelah berhasil membawa City Juara Liga Inggris di musim 2011/2012.
Bersama pemain bintangnya seperti Sergio Aguero, Vincent Kompany, Samir Nasri, Yaya Toure, David Silva, Edin Dzeko dan Carlos Tevez, Mancini berhasil mengalahkan perlawanan alot dari rival sekota Manchester United, dalam perburuan gelar juara musim 2011/2012. Berkat gol dimasa Injury time dari Aguero ke gawang QPR sudah cukup untuk mengantarkan Manchester City juara hanya unggul selisih gol dari Manchester United, karena kedua tim memiliki poin yang sama 89.
Bukan sebuah kebetulan Mancini menjadi spesialis pemutus puasa gelar juara bagi klub yang ia latih, tetapi juga karena tangan dinginnya, strategi dan taktiknya yang mengantarkan tim yang ia latih dapat berprestasi seperti Inter Milan, Manchester City dan Italia.
Melihat sepak terjang karir Mancini, yang dapat memutus puasa gelar juara, ini dapat menjadi rekomendasi bagi petinggi PSSI untuk merekrutnya seusai Piala Dunia 2022 Qatar. Ya, karena Mancini berencana akan mundur dari kursi pelatih Italia, pasca Piala Dunia 2022.Â
Dengan catatan pelatih Shin Tae-yong, yang merupakan pelatih timnas Indonesia saat ini, tidak memberikan grafik positif untuk perkembangan timnas ke depan. Siapa tahu, dengan menunjuk Mancini sebagai pelatih timnas Indonesia, minimal dapat memutus puasa gelar juara Indonesia yang terakhir di dapat di Sea Games 1991.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H