1. Membawa Sampdoria Juara Serie-A Musim 1990/1991
Roberto Mancini bersama Gianluca Vialli, merupakan sosok penting dibalik kesuksesan Sampdoria menjadi juara pertama kalinya di kasta tertinggi sepakbola Italia Serie-A. Sejak berdiri tahun 1946, ini merupakan gelar pertama dan mengakhiri puasa gelar selama 45 tahun bagi Sampdoria. Hingga saat ini, gelar juara tersebut merupakan gelar satu-satunya milik Sampdoria.
Saat itu Mancini dan Vialli, membawa Sampdoria juara setelah unggul 5 poin dari AC Milan. Tidak hanya itu, kedua pemain ini merupakan predator yang menakutkan bagi kiper lawan. Vialli berhasil menjadi top skor di musim itu dengan menciptakan 19 gol, sementara Mancini menciptakan 12 gol.
2. Membawa Lazio Juara Serie-A musim 1999/2000
Lazio terakhir mengangkat trofi gelar juara Serie A sejak tahun 1974. Tapi pada musim 1999-2000, Roberto Mancini Bersama pemain-pemain top Lazio kala itu seperti, Diego Simeone, Marcelo Salas, Fabrizio Ravanelli, Alessandro Nesta, dan Pavel Nedved serta dibawah kepemimpinan pelatih Sven-Goran Eriksson, berhasil membawa Lazio menjuarai Serie-A setelah puasa gelar selama 26 tahun.
Mancini dkk, berhasil mengkudeta Juventus di pekan terakhir, setelah dilaga menentukan Juventus kalah secara mengejutkan dari Perugia dengan skor tipis 1-0. Kekalahan Juventus, sudah cukup untuk mengamankan gelar juara Lazio dengan selisih hanya berjarak 1 poin dari Juventus.
3. Sebagai Pelatih Membawa Inter Milan Juara Serie-A Musim 2005/2006
Walaupun gelar pertama Inter Milan sejak puasa gelar selama 17 tahun, merupakan hibah, karena pemenang Serie-A pada musim 2005/2006 adalah Juventus. Namun, karena Juventus tersandung kasus yang sangat mengejutkan waktu itu, yaitu pengaturan skor yang lebih dikenal dengan Calciopoli, gelar Juventus dicabut. Dan AC Milan yang menjadi peringkat kedua juga tersangkut kasus yang sama, akhirnya tim asuhan Mancini mendapatkan durian runtuh, sebagai peringkat ketiga yang mendapatkan hibah gelar juara Serie-A musim 2005/2006.
Inter Milan merasakan tuah Mancini, karena Mancini membawa keberuntungan bagi Inter Milan dengan memutus puasa gelar selama 17 tahun dan selanjutnya mempersembahkan gelar juara Serie-A dua musim berikutnya, yaitu di musim 2006/2007 dan musim 2007/2008