Shin Tae-yong, pasti sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Thailand kemenangan menjadi harga mati yang ditargetkan oleh pelatih asal Korea. Persiapan yang sudah dipersiapkan sejak di Jakarta dan Dubai menjadi faktor penting untuk Timnas.
Rasa kebersamaan dan kekompakan yang telah terjalin dalam skuad Timnas. Tempaan fisik dari Shin Tae-yong, membuat para pemain siap berjibaku selama 90 menit. Egy Maulana Vikri, Adam Alis dan Evan Dimas menjadi motor penggerak bagi Timnas untuk mengalahkan Thailand. Serta kisah manis, Shin Tae-yong pernah mengalahkan pelatih Thailand Akira Nishino di Liga Champions Asia 2010. Ketika itu, dalam duel babak 16 besar tanggal 11 Mei 2010, Shin Tae-yong yang melatih Seongnam Ilhwa membungkam Gamba Osaka asuhan Nishino dengan skor telak 3-0.
Faktor-faktor inilah yang diharapkan mampu untuk membungkam Thailand, mengalahkan Thailand akan menjadikan motivasi pemain meningkat untuk menghadapi laga selanjutnya melawan UEA dan Vietnam.
Tidak hanya itu, kemenangan melawan Thailand akan mengatrol Rangking FIFA dan menjawab kritik bahwa masa depan sepakbola Indonesia masih cerah. Hal yang paling penting dan harus digaris bawahi adalah, hargailah sebuah proses karena Shin Tae-yong sedang membangun sebuah pondasi untuk sepakbola Indonesia, jangan pecat Shin Tae-yong sebelum kontraknya berakhir.
Salam Kemenangan dan Salam Sepakbola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H