Indra Sjafri menyebutkan, Faktor yang membuat Indonesia mampu mengalahkan Thailand, karena Indonesia sebelumnya telah mempersiapkan dengan berlatih di lapangan sintetis. Persiapan lainnya sebelum SEA Games 2019, Indonesia melakukan ujicoba melawan tim yang berkualitas.
Pada saat pertandingan, para pemain juga menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Semua skema permainan dan strategi saat latihan jelang menghadapi Thailand, diterapkan dengan baik oleh seluruh pemain. Sementara menurut Osvaldo Haay, kunci kemenangan Indonesia adalah berkat kerja sama dan kerja keras tim, kata Osvaldo di mixed zone.
Jiwa ksatria ditunjukkan pelatih Thailand dengan memuji penampilan Indonesia. "Hari ini tidak terlalu bagus buat tim kami, meski pemain sudah melakukan yang terbaik. Indonesia bermain lebih bagus dan kami mencoba mencetak gol tetapi tak bisa." Kata Akira Nishino seusai laga.
Tak lupa, Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan juga meberikan dukungan secara langsung, seusai laga. Iwan Bule, merasa lega atas kemenangan ini. Para pemain Indonesia bermain prima seperti apa yang diharapkan oleh seluruh pecinta sepakbola tanah air. Para pemain telah menunjukkan dengan bermain penuh semangat, penuh dedikasi, penuh keyakinan, penuh kekompakan dan penuh ketenangan.
Faktor lainnya, kemenangan atas Thailand karena kembalinya kepingan puzzle yang selama ini dirindukan oleh Indra Sjafri. Kepingan puzzle tersebut bernama Evan Dimas dan Zulfiandi. Dua pemain ini, sudah tidak asing dengan Indra Sjafri, karena mereka telah bahu membahu dan saling mengenal sejak di timnas U-19.
Saat membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 2014. Gaya bermain "pepepa" pendek, pendek, panjang yang menjadi ciri khas coach Indra Sjafri. Gaya bermain umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki dan panjang memang kerap diterapkan oleh coach Indra Sjafri selama melatih timnas U-19.
Gaya ini sukses diterapkan dengan baik, saat bersama Evan Dimas dkk. Karena ada faktor motor penggerak di lini tengah, yaitu Evan Dimas dan Zulfiandi. Setelah keduanya naik kelas ke timnas usia selanjutnya bahkan sampai ke timnas senior, Indra Sjafri kehilangan 2 pemain kesayangannya tersebut.
Di timnas U-19 saat berlaga Piala Asia U-19 2018, ada sosok Muhammad Luthfi yang menjadi motor serangan lini tengah Indonesia, tetapi timnas U-19 kala itu kalah di babak perempatfinal oleh Jepang, timnas u-19 tidak punya pemain dengan karakter jangkar seperti Zulfiandi. Sehingga dengan adanya aturan boleh membawa 2 pemain senior untuk SEA Games 2019, tanpa pikir panjang Indra Sjafri membawa dua kepingan puzzlenya yaitu Evan Dimas dan Zulfiandi.
Keberadaan dua puzzle tersebut yang mengakibatkan Muhammad Luthfi tidak masuk skuad SEA Games 2019. Hal ini seperti yang disampaikan pelatih Indra Sjafri berkaitan dengan kehadiran sosok Evan Dimas dan Zulfiandi di lini tengah, menurut Indra Sjafri, dua pemain ini menjadikan puzzle-nya yang hilang selama ini sudah ketemu. "kini puzzle saya sudah lengkap dan tersusun rapi. Saya harap mereka bisa memberikan yang terbaik." Tutur Indra.
Sisi menarik lainnya dari laga Indonesia Vs Thailand di SEA Games 2019, adanya sosok Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan Miyabi di pinggir lapangan. Miyabi yang terkenal membintangi film dewasa jepang, datang langsung ke pertandingan. Siapa yang didukung Miyabi?