Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Melibas Thailand, Kembalinya Puzzle yang Dirindukan, hingga Dukungan Miyabi

27 November 2019   05:26 Diperbarui: 27 November 2019   05:31 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia menang 2-0 atas Thailand di laga sepakbola SEA Games 2019. (Foto: Grandyos Zafna)

Awal baik, ditunjukkan timnas Indonesia saat melakoni laga perdana pertandingan SEA Games 2019 dengan melibas juara bertahan Thailand, dengan skor 2-0 di Stadion Rizal Memorial, Filipina. Dua gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Egy Maulana Vikri di menit ke-4 dan Osvaldo Haay pada menit ke-86.

Kemenangan ini sangat penting dan patut disyukuri karena selain Indonesia masuk dalam grup Neraka, di Grup B ini Thailand dan Vietnam lebih difavoritkan untuk melaju ke babak semifinal. Sehingga modal kemenangan ini, dapat memudahkan langkah timnas Indonesia selanjutnya.

Hasil ini juga menghapus dahaga kemenangan Indonesia atas Thailand di event SEA Games. Terakhir Indonesia mengalahkan Thailand di SEA Games 2011, dengan skor 3-1. Setelah itu dalam 4 pertemuan selanjutnya Indonesia memetik hasil 3 kekalahan dan 1 hasil seri melawan Thailand.

Laga perdana yang biasanya berjalan sulit, tidak dialami oleh timnas Indonesia. Kesulitan justru tampak terlihat dari kubu Thailand, pemain Indonesia begitu nyaman bermain pada babak pertama. Hal itu terbukti, dari gol cepat Indonesia yang dicetak oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-4.

Gol tercipta berawal dari tendangan sudut yang diambil oleh Evan Dimas, ia melakukan umpan kombinasi terlebih dahulu ke Asnawi Mangkualam sebelum akhirnya memberikan umpan mendatar ke dekat gawang, bola muntah hasil sepakan pemain Indonesia sukses diteruskan oleh Egy menjadi gol pertama.

Setelah gol tersebut, Indonesia begitu leluasa menguasai jalannya pertandingan, beberapa peluang didapatkan oleh Indonesia salah satunya melalui Evan Dimas, namun peluang tersebut gagal dikonversi gol karena tendangannya masih melambung. Kecepatan kedua sayap timnas Indonesia meneror pertahanan Thailand di babak pertama. 

Kiper andalan Indonesia Nadeo Argawinata tampil gemilang dengan menggagalkan peluang dari Thailand. Di babak kedua Indonesia tampil lebih bertahan setelah Egy dan Evan Dimas ditarik keluar, sambil menunggu mendapatkan serangan balik.

Di Babak Kedua Thailand tampil agresif, untuk mengejar defisit 1 gol. Tampil lebih mendominasi dan menguasai jalannya pertandingan babak kedua, Thailand mempunyai beberapa peluang yang gagal berbuah gol.

Sementara peluang Indonesia di babak kedua didapatkan oleh Asnawi yang tembakan chip-nya masih membentur mistar gawang dan akselerasi cantik Feby dengan mengecoh satu pemain Thailand gagal berbuah gol, setelah tembakan jarak dekatnya di blok kiper Thailand.

Asyik menyerang, Thailand kembali harus kebobolan melalui skema serangan balik cepat. Bola yang dikuasai oleh pemain Thailand direbut oleh Osvaldo dan mengirimkan umpan ke Saddil, Saddil berlari cepat menggiring bola dan kemudian mengirim umpan matang ke Osvaldo, Osvaldo yang berdiri bebas tanpa kesulitan berhasil mencetak gol kedua bagi Indonesia. Gol tersebut menjadi gol kemenangan Indonesia atas Thailand.

Indra Sjafri menyebutkan, Faktor yang membuat Indonesia mampu mengalahkan Thailand, karena Indonesia sebelumnya telah mempersiapkan dengan berlatih di lapangan sintetis. Persiapan lainnya sebelum SEA Games 2019, Indonesia melakukan ujicoba melawan tim yang berkualitas.

Pada saat pertandingan, para pemain juga menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Semua skema permainan dan strategi saat latihan jelang menghadapi Thailand, diterapkan dengan baik oleh seluruh pemain. Sementara menurut Osvaldo Haay, kunci kemenangan Indonesia adalah berkat kerja sama dan kerja keras tim, kata Osvaldo di mixed zone.

Jiwa ksatria ditunjukkan pelatih Thailand dengan memuji penampilan Indonesia. "Hari ini tidak terlalu bagus buat tim kami, meski pemain sudah melakukan yang terbaik. Indonesia bermain lebih bagus dan kami mencoba mencetak gol tetapi tak bisa." Kata Akira Nishino seusai laga.

Tak lupa, Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan juga meberikan dukungan secara langsung, seusai laga. Iwan Bule, merasa lega atas kemenangan ini. Para pemain Indonesia bermain prima seperti apa yang diharapkan oleh seluruh pecinta sepakbola tanah air. Para pemain telah menunjukkan dengan bermain penuh semangat, penuh dedikasi, penuh keyakinan, penuh kekompakan dan penuh ketenangan.

Faktor lainnya, kemenangan atas Thailand karena kembalinya kepingan puzzle yang selama ini dirindukan oleh Indra Sjafri. Kepingan puzzle tersebut bernama Evan Dimas dan Zulfiandi. Dua pemain ini, sudah tidak asing dengan Indra Sjafri, karena mereka telah bahu membahu dan saling mengenal sejak di timnas U-19.

Saat membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 2014. Gaya bermain "pepepa" pendek, pendek, panjang yang menjadi ciri khas coach Indra Sjafri. Gaya bermain umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki dan panjang memang kerap diterapkan oleh coach Indra Sjafri selama melatih timnas U-19.

Gaya ini sukses diterapkan dengan baik, saat bersama Evan Dimas dkk. Karena ada faktor motor penggerak di lini tengah, yaitu Evan Dimas dan Zulfiandi. Setelah keduanya naik kelas ke timnas usia selanjutnya bahkan sampai ke timnas senior, Indra Sjafri kehilangan 2 pemain kesayangannya tersebut.

Di timnas U-19 saat berlaga Piala Asia U-19 2018, ada sosok Muhammad Luthfi yang menjadi motor serangan lini tengah Indonesia, tetapi timnas U-19 kala itu kalah di babak perempatfinal oleh Jepang, timnas u-19 tidak punya pemain dengan karakter jangkar seperti Zulfiandi. Sehingga dengan adanya aturan boleh membawa 2 pemain senior untuk SEA Games 2019, tanpa pikir panjang Indra Sjafri membawa dua kepingan puzzlenya yaitu Evan Dimas dan Zulfiandi.

Keberadaan dua puzzle tersebut yang mengakibatkan Muhammad Luthfi tidak masuk skuad SEA Games 2019. Hal ini seperti yang disampaikan pelatih Indra Sjafri berkaitan dengan kehadiran sosok Evan Dimas dan Zulfiandi di lini tengah, menurut Indra Sjafri, dua pemain ini menjadikan puzzle-nya yang hilang selama ini sudah ketemu. "kini puzzle saya sudah lengkap dan tersusun rapi. Saya harap mereka bisa memberikan yang terbaik." Tutur Indra.

Miyabi mendukung timnas Indonesia (Foto: Grandyos Zafna/detikcom) 
Miyabi mendukung timnas Indonesia (Foto: Grandyos Zafna/detikcom) 

Sisi menarik lainnya dari laga Indonesia Vs Thailand di SEA Games 2019, adanya sosok Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan Miyabi di pinggir lapangan. Miyabi yang terkenal membintangi film dewasa jepang, datang langsung ke pertandingan. Siapa yang didukung Miyabi?

Ternyata, Miyabi mendukung langsung timnas Indonesia dengan mengenakan balutan jersey timnas Indonesia. hal ini berkaitan, karena Miyabi sebagai Brand Ambassador salah satu situs judi online. Ia senang mendukung Indonesia karena suporternya fanatik dan sebelum pertandingan menjagokan Indonesia menang 2-0.

Dan ternyata prediksi Miyabi benar, Indonesia melibas Thailand dengan skor 2-0. Mungkin karena adanya faktor dukungan dari miyabi dipinggir lapangan, para pemain timnas Indonesia tambah bersemangat untuk kalahkan Thailand. Hehehehehe...

Dengan komposisi pemain yang merata, kemudian kedalaman skuad antara pemain inti dan pemain cadangan sama kualitasnya. Dan ditambah lagi tidak ada cedera atau akumulasi kartu kuning atau merah selama SEA Games 2019. Melihat permainan Indonesia di babak pertama lawan Thailand, optimis medali emas dapat diraih oleh timnas Indonesia. Sehingga menyudahi dahaga medali emas selama 28 tahun.

Salam hangat dan salam sepak bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun