Salah satu pemain peraih medali emas Sea Games 1991, Salahudin yang sekarang melatih Persis Solo memberi petuah untuk skuad timnas Indonesia yang akan berlaga di Sea Games 2019. Â "Saran saya pemain bersungguh-sungguh, tetap rendah hati, percaya diri, dan disiplin. Tidak ada yang tidak mungkin. Taati perturan dan instruksi dari pelatih.
Karena sudah lama sekali medali emas belum bisa diraih," terang Salahudin. Kemudia ia menambahkan lagi "Timnas Indonesia U-22 punya modal bagus. Saya berharap kali ini sepak bola membawa pulang medali emas. Jaga kondisi saja, fokus persiapan bertanding. Zaman dulu saya bermain berbeda dengan sekarang. Dulu di Filipina sedang tidak kondusif, kami latihan saja dijaga tentara di atas genteng," ujarnya.
Untuk mengulang momen 28 tahun yang lalu, di laga perdana skuad asuhan Indra Sjafri akan menghadapi lawan tangguh, Thailand. Laga akan dilangsungkan pada hari Selasa (26/11/2019), pukul 15.00 wib di Rizal Memorial Stadium, Manila. Laga ini tentunya tidak mudah untuk timnas Indonesia, karena Thailand berstatus sebagai juara bertahan edisi Sea Games sebelumnya. Pertandingan pertama, biasanya sangat berat untuk kedua tim.
Dikutip dari laman resmi PSSI, M. Rafli mengatakan "semua pemainsudah siap melawan Thailand, kami akan berjuang habis-habisan dan berupaya memberikan hasil terbaik". Target nedali emas yang dipatok oleh PSSI, tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi Nurhidayat dkk, untuk membuktikan kemampuan mereka di ajang Sea Games ini.
Sementara pelatih Indra Sjafri sudah mempersiapkan strategi untuk mengalahkan Thailand. Pelatih sudah paham dengan kekuatan dan gaya bermain Thailand. Sehingga pelatih dan pemain mematangkan strategi ketika berlatih jelang menghadapi Thailand sampai dengan hari H pertandingan. Dan kabar baiknya semua pemain dalam kondisi fit dan siap tempur untuk laga lawan Thailand. Kemenangan menjadi harga mati, untuk memudahkan langkah Indonesia di laga selanjutnya.
Dari kubu Thailand, sebagian pemain dalam kondisi kelelahan, karena liga Thailand baru saja usai dan ada pemain yang membela timnas senior. Faktor padatnya pertandingan yang membuat beberapa pemain Thailand kelelahan. Selain itu, pelatih Thailand Akira Nishino mengungkapkan tentang keluhan jauhnya lokasi latihan harus menempuh waktu 2 jam dan makanan yang disediakan pihak panitia tidak bagus untuk atlet.
Tidak hanya itu, ia juga membahas soal persaingan di grup B mempunyai para pesaing yang berat, sehingga tidak mudah tetapi ia akan berusaha memberikan yang terbaik. Sea Games 2019 bisa dibilang sebagai ajang pemanasan Thailand sebelum bermain di Piala Asia U-23 pada Januari 2020, kebetulan Thailand bertindak sebagai tuan rumah.
Pertandingan antara Indonesia melawan Thailand, akan berjalan dengan menarik. Karena kedua tim sudah sering bertemu dalam pertandingan resmi di tingkatan level usia, mulai dari piala AFF U-15 dan Piala AFF U-18. Adu gengsi dan pamer kekuatan akan menjadi tontonan yang tidak boleh terlewatkan. Â Faktor kelelahan yang dialami oleh beberapa pemain Thailand, dapat dimanfaatkan timnas Indonesia dengan lebih mengintensitaskan serangan ke pertahanan Thailand dan mempressing pemain Thailand ketika menguasai bola.
Pecinta sepakbola tanah air berharap, hasil akhir akan berpihak kepada timnas Indonesia dengan memperoleh 3 poin di laga perdana melawan Thailand. Semoga perjuangan berat yang dimulai dari grup neraka, akan berakhir di Surga, dengan memperoleh medali emas Sea Games 2019. Sehingga akan mengakhiri puasa gelar timnas Indonesia selama 28 tahun. Doa seluruh masyarakat Indonesia mengiringi perjuangan timnas Indonesia selama bertanding di Sea Games 2019.
Salam hangat dan salam medali emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H