Obrolan-obrolan dari tetangga inilah, yang semakin membuat kita malu dan tidak nyaman, kecuali untuk debitur yang punya karakter berhutang maka rasa malu atau takut sudah hilang dalam artian "sudah kebal".
Ketidaknyamanan ini, timbul dari debitur sendiri karena belum bisa bayar hutang, mengakibatkan ada petugas penagih yang mendatangi debitur ke rumah atau tempat kerja.
Di malam terakhir, akhir bulan, debitur biasanya mulai susah tidur, merasa was-was dan gelisah. Hal ini disebabkan, karena debitur takut bahwa besok di hari terakhir akhir bulan, akan ada petugas penagih hutang yang akan mendatanginya.
Mulai dari sini, mulai timbul pikiran-pikiran dari debitur untuk mencari cara agar bisa bayar angsuran pinjamannya, mulai dari pinjam saudara, pinjam tetangga, pinjam kredit harian (yang sering disebut Bang Titil), jual barang atau menggadaikan barang.
Jika debitur mempunyai solusi dengan cara gali lubang tutup lubang, maka ke depan pembayarannya akan semakin berat karena pola ini akan terus dilakukan oleh debitur sampai akhirnya debitur sudah tidak punya kemampuan untuk membayar hutang.
Tiba, pada hari terakhir akhir bulan, petugas penagih biasanya akan datang kembali, kali ini dengan agak tegas atau sedikit "sangar" beda dengan cara penagihan sebelumnya yang agak lembut.
Saat penagihan akhir bulan, petugas lebih mementingkan bagaimana cara agar debitur segera membayar angsuran. Jangan sampai pembayaran dilakukan di bulan selanjutnya karena hal ini, akan berpengaruh pada performa atau penilaian lembaga keuangan tersebut.Â
Karena penulis, mantan kerja di Bank dan pernah punya urusan dengan hutang kartu kredit jadi paham dengan cara penagihan di akhir bulan. Setiap lembaga keuangan dan pegawainya, dinilai performanya setiap akhir bulan dan per semester atau 6 bulan sekali.
Indikator penilaian ini, khususnya bagi pegawai sangat penting berkaitan dengan evaluasi kinerja dan bisa berkaitan dengan kenaikan gaji atau jabatan, sehingga setiap pegawai akan berusaha untuk menyelamatkan kredit yang sudah dikeluarkan.
Karena jika banyak yang macet atau tertunggak maka pegawai tersebut akan kena "semprot" oleh pimpinan. Hal ini dikarenakan, lembaga keuangan yang tidak sehat, jika banyak kredit macetnya.
Sehingga ketika petugas penagih datang ke debitur, petugas akan meminta kepada debitur agar debitur segera membayar angsurannya tersebut. Jika sampai, debitur gagal bayar maka penagihan di bulan selanjutnya akan lebih intensif lagi dilakukan dan tentunya lebih tegas.
Hal ini, akan semakin membuat debitur semakin takut dan khawatir karena belum bisa bayar hutang.