Kamu, adalah bentuk manifestasi dari buku yang kamu baca. Maka, selektif dalam memilih buku merupakan suatu keharusan untuk kita yang gemar membaca. Selain dapat menyortir budget, kita memiliki kuasa penuh juga untuk memberikan asupan nutrisi ke dalam pikiran kita.
Seperti layaknya parfum, energi positif yang kamu dapatkan dari membaca bacaan yang baik bagaikan wangi yang menyeruak. Ia membuatmu memancarkan wewangiannya dan membuatmu dan sekelilingmu merasa tenang dan Bahagia. Wewangian tadi juga konstruktif, membangun dirimu menjadi harum, percaya diri, kokoh dan biijaksana.
Dan sebaliknya, saya ibaratkan bacaan yang merusak pikiranmu seperti bau terasi. Ia meninggalkan bau yang mengganggu, membuatmu merasa tidak nyaman dan gusar ketika memilikinya. Belum lagi jika semua hal yang kau pegang dengan tanganmu, akan ikut tertular bau terasi itu.
Bau terasi tadi destruktif, melemahkan dirimu, membuatmu tak nyaman dan gusar, serta merusak kepercayaan dirimu.
Jadi apakah sudah jelas bahwa semua energi, baik positif maupun negatif akan menular? Begitupun dengan apa yang kita baca, kita tangkap dengan mata, dan kita masukkan ke dalam kepala akan membentuk siapa kita.
Disini saya akan berbagi mengenai beberapa buku yang sangat bermanfaat dan bermakna bagi saya pribadi. Saya harap ini dapat menjadi referensi teman-teman dalam menemukan nutrisi yang tepat bagi jiwa teman-teman semua.
1. Kartini
Buku ini merupakan salah satu buku tentang pemberdayaan perempuan favorit saya sejauh ini. Mungkin terdengar klise, tapi nyatanya, buku ini sangat membuka mata saya lebih lebar lagi mengenai esensi dari emansipasi yang dicita-citakan Kartini.
Buku ini menjadi sebuah validasi atas hal yang sudah lama saya percayai. Bahwa untuk menjadi perempuan yang bebas, bukan berarti kehilangan jati diri, melainkan perempuan yang memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya dengan bertanggung jawab dan tetap memegang identitas diri sendiri.
Buku ini juga mempertegas betapa pentingnya peran perempuan dalam membangun peradaban suatu bangsa. Untuk teman-teman yang memiliki ketertarikan dalam pemberdayaan perempuan, buku ini sangat saya rekomendasikan untuk menyadarkan betapa berharganya kita (perempuan) jika kita mengerti esensi dari peran perempuan di masyarakat. Perempuan sebagai manusia penuh empati yang dapat melengkapi laki-laki dengan logikanya ini dapat bekerja sama untuk menciptakan dunia yang indah penuh cinta, bukannya malah berkompetisi dan merendahkan sesama.
2. Filosofi Teras
Buku ini terletak di rak ke dua buku rekomendasi, yang artinya menjadi 2nd best seller di Gramedia pada kategori self improvement, dan saat saya membelinya (November 2021), buku ini sudah memasuki cetakan ke-25.
Best part buku ini menurut saya yaitu ketika mengajarkan seburuk apapun orang memperlakukan kita, sejelek apapun pemikiran mereka tentang kita, itu sama sekali tidak mengurangi, atau bahkan mengubah nilai diri kita yang sesungguhnya sedikitpun!
3. Rahasia Magnet Rezeki
Buku ini juga menjadi salah satu best seller di Gramedia. Ini adalah buku self improvement dengan penulis lokal pertama yang saya beli, semenjak mendapatkan buku ini, saya menjadi sering membaca buku karya anak bangsa karena keselarasan yang dirasakan.
Best part pada buku ini yaitu ketika penulis (Nasrullah) yang memiliki latar belakang sarjana kimia UI menjelaskan hubungan pengetahuan dan hukum alam.
Seperti contoh ketika kita rindu kepada ibu kita yang ada di kampung halaman, lalu tidak lama kita menerima telepon dari orang yang melahirkan kita ke dunia ini. Hal tsb bukan tanpa sebab, namun karena memang kita terhubung satu sama lain di dunia ini melalui dunia parallel yang sangat halus dan tidak terlihat oleh mata telanjang, dunia quantum sebutannya.
Analogi bom nuklir pada buku ini juga salah satu hal yang membuat saya sangat tertegun.
Kini saya mengerti mengapa  0,7 kg bom nuklir dengan partikel yang sangat halus diledakkan di kota Nagasaki dapat menghancurkan suatu kota dengan radius puluhan kilometer, dan bahkan lebih dari 70 tahun kota tsb masih tidak bisa ditinggali, sedangkan 1 kg bom Meriam hanya bisa merusak diameter benda sebesar 1-2 meter saja.
Maka, apa yang membedakan?
Hal ini dikarenakan bom meriam hanya ada pada level benda/materi, sedangkan bom nuklir ada pada level energi/kuantum. Yang mana 7 ons bom nuklir tadi setara dengan 20 Ton TNT.
Yang saya tafsirkan dengan keadaan sekarang, hal ini sejenis dengan virus Covid19 yang sedang merebak. Virusnya memang tidak terlihat, namun efeknya sangat besar, menyebabkan ribuan orang meninggal, membuat setiap negara melakukan pembatasan hingga melumpuhkan aktivitas manusia sedunia.
Inti dari buku ini ialah mengarahkan kita untuk mengendalikan pikiran yang positif, karena pikiran tadi merupakan sebuah energi tak terlihat di dunia nyata, namun efeknya sangat besar pada kehidupan kita sendiri. Di buku ini, penulis juga sangat menekankan akan perbaikan dan pemeliharaan akhlak yang akan mendekatkan kita kepada rezeki yang tak terhingga. Penulis juga memaparkan kejadian-kejadian dalam hidupnya yang menurutnya merupakan keajaiban akibat dari kekuatan pikiran tsb.
Esensi dari buku ini yang saya dapatkan yaitu kita benar-benar harus berhati2 dengan suatu yang tidak terlihat : pikiran, entah itu berbentuk niat buruk, kata-kata dan perlakuan buruk kepada orang lain, keberkahan dan lain sebagainya yang tidak nampak, namun memberi efek yang sangat besar kepada hidup kita.
4. Tuhan Ada Di Hatimu
Buku ini juga tidak lepas dari perhatian saya, karena isinya menyejukkan. Penulisnya sendiri merupakan tokoh agama Islam yang mengedepankan kedamaian dalam umat beragama, Habib Ja'far.
Buku ini menitikberatkan juga pada toleransi dan bagaimana ber agama dengan cinta dan kasih yang didasari oleh sifat inti Tuhan.
Sekiranya itulah 4 buku karya anak bangsa yang saya kagumi. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua yang membacanya. Jangan sayang mengeluarkan uang untuk mendapatkan ilmu, karena ilmu merupakan investasi yang tidak akan kita dapat kerugiannya. Justru jika kita pintar mengelolanya, ilmu tersebut akan berguna dan menjadi hal yang paling menguntungkan di dunia.
Jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan dan bisa dikoreksi.
Semoga teman-teman sekeluarga sehat selalu! XOXO
Sonya Alfinatasya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H