Mohon tunggu...
Sonya Alfinatasya
Sonya Alfinatasya Mohon Tunggu... Lainnya - A girl and woman who stucked in the same happy soul.

Hi there! Iam newbie!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Aku dan Buku: 4 Buku Self Improvement Karya Anak Bangsa Best Seller di Gramedia

25 November 2021   14:29 Diperbarui: 6 Desember 2021   13:35 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini saya mengerti mengapa  0,7 kg bom nuklir dengan partikel yang sangat halus diledakkan di kota Nagasaki dapat menghancurkan suatu kota dengan radius puluhan kilometer, dan bahkan lebih dari 70 tahun kota tsb masih tidak bisa ditinggali, sedangkan 1 kg bom Meriam hanya bisa merusak diameter benda sebesar 1-2 meter saja.

Maka, apa yang membedakan?

Hal ini dikarenakan bom meriam hanya ada pada level benda/materi, sedangkan bom nuklir ada pada level energi/kuantum. Yang mana 7 ons bom nuklir tadi setara dengan 20 Ton TNT.

Yang saya tafsirkan dengan keadaan sekarang, hal ini sejenis dengan virus Covid19 yang sedang merebak. Virusnya memang tidak terlihat, namun efeknya sangat besar, menyebabkan ribuan orang meninggal, membuat setiap negara melakukan pembatasan hingga melumpuhkan aktivitas manusia sedunia.

Inti dari buku ini ialah mengarahkan kita untuk mengendalikan pikiran yang positif, karena pikiran tadi merupakan sebuah energi tak terlihat di dunia nyata, namun efeknya sangat besar pada kehidupan kita sendiri. Di buku ini, penulis juga sangat menekankan akan perbaikan dan pemeliharaan akhlak yang akan mendekatkan kita kepada rezeki yang tak terhingga. Penulis juga memaparkan kejadian-kejadian dalam hidupnya yang menurutnya merupakan keajaiban akibat dari kekuatan pikiran tsb.

Esensi dari buku ini yang saya dapatkan yaitu kita benar-benar harus berhati2 dengan suatu yang tidak terlihat : pikiran, entah itu berbentuk niat buruk, kata-kata dan perlakuan buruk kepada orang lain, keberkahan dan lain sebagainya yang tidak nampak, namun memberi efek yang sangat besar kepada hidup kita.

4. Tuhan Ada Di Hatimu

Buku ini juga tidak lepas dari perhatian saya, karena isinya menyejukkan. Penulisnya sendiri merupakan tokoh agama Islam yang mengedepankan kedamaian dalam umat beragama, Habib Ja'far.

whatsapp-image-2021-11-25-at-12-35-19-pm-61adaf2106310e4f47214e15.jpeg
whatsapp-image-2021-11-25-at-12-35-19-pm-61adaf2106310e4f47214e15.jpeg
Isinya mengenai bagaimana menjadi manusia yang beragama tidak hanya secara ritual saja, namun spiritual juga. Tidak jauh-jauh, buku yang saya baca ini juga menekankan kita pada akhlak yang baik, dimanapun dan kapanpun kita berada. Serta baik terlihat maupun tidak terlihat oleh manusia lain karena Tuhan terletak di hati kita, bukan di Ka'bah, di Vatikan, maupun di Tembok ratapan. Bahkan dari judulnya, secara gamblang buku ini menggambarkan bagaimana menjadi umat beragama di Indonesia yang sarat akan perbedaan.

Buku ini menitikberatkan juga pada toleransi dan bagaimana ber agama dengan cinta dan kasih yang didasari oleh sifat inti Tuhan.

Sekiranya itulah 4 buku karya anak bangsa yang saya kagumi. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua yang membacanya. Jangan sayang mengeluarkan uang untuk mendapatkan ilmu, karena ilmu merupakan investasi yang tidak akan kita dapat kerugiannya. Justru jika kita pintar mengelolanya, ilmu tersebut akan berguna dan menjadi hal yang paling menguntungkan di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun