Penulis harus memilih bentuk aktif dalam membuat kalimat daripada bentuk pasif. Kalimat aktif menghasilkan tulisan yang lebih kuat dan lebih hidup. Itu menekankan tindakan dan biasanya menyimpan kata-kata.Â
Misalnya, tulis 'Dia memainkan sepakbola' daripada menulis 'Sepak bola dimainkan olehnya'.
10. Menghindari Kata-Kata yang Stereotip berdasarkan Ras atau Kebangsaan
Kata-kata yang melabeli semua anggota grup berdasarkan ras atau kebangsaan tidak adil. Anggota minoritas mana pun dapat sangat bervariasi dalam semua karakteristik.
Jadi tidak adil untuk menyatakan bahwa orang-orang Yahudi itu kikir, bahwa orang Italia adalah anggota Mafia, bahwa orang Hispanik malas, bahwa orang Afrika-Amerika hanya dapat melakukan pekerjaan kasar dan sebagainya.
11. Menghindari Kata-Kata yang Stereotip Berdasarkan Usia atau Cacat
Kata-kata yang melabeli orang sebagai tua atau muda dapat menghasilkan reaksi negatif. Demikian pula, orang cacat peka terhadap kata-kata yang menggambarkan kecacatan mereka. Karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan kata-kata yang mendiskriminasi usia atau cacat.
12. Penekanan pada Kalimat Pendek
Menulis kalimat yang lebih sederhana sangat tergantung pada penulisan kalimat yang lebih pendek.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak kata-kata dan hubungan dalam sebuah kalimat, semakin besar kemungkinan untuk kesalahpahaman. Pembaca tidak dapat menyimpan terlalu banyak informasi sekaligus.
Mereka umumnya lebih suka kalimat pendek dan mudah dibaca sehingga mereka dapat dengan mudah membaca pesan dan menyimpan informasi darinya.