Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Mengukur Kepuasan Kerja

23 Januari 2019   13:24 Diperbarui: 23 Januari 2019   16:12 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: The Digerati Life

Ini dikembangkan oleh Spector dan berisi 36 item berdasarkan sembilan aspek pekerjaan. Aspek pekerjaan termasuk gaji, promosi, pengawasan, tunjangan, imbalan kontinjensi, Prosedur operasi, rekan kerja, sifat pekerjaan dan komunikasi. Ketika awalnya dikembangkan, itu khusus untuk kepuasan kerja dalam layanan manusia, organisasi nirlaba dan publik.

Indeks Kepuasan Kerja

Schriescheim dan Tsue mengembangkan ukuran ini. Ini terdiri dari enam item yang membentuk indeks yang menentukan kepuasan kerja secara keseluruhan. Item-item tersebut adalah pekerjaan, pengawasan, rekan kerja, bayaran, peluang promosi, dan pekerjaan pada umumnya.

Survei Diagnostik Pekerjaan

Hackman dan Oldham mengembangkan survei ini yang mengukur aspek kepuasan kerja secara keseluruhan dan spesifik.

Ada tiga dimensi kepuasan kerja secara keseluruhan yang meliputi kepuasan umum, motivasi kerja internal, dan kepuasan pertumbuhan, yang digabungkan menjadi ukuran tunggal. Aspek yang diukur pada survei ini meliputi keamanan, kompensasi, rekan kerja, dan pengawasan.

Kesimpulan

Sebelum mengukur kepuasan kerja karyawan, manajer harus mendapatkan informasi tentang kontak harian dan data yang ada terkait dengan karyawan. Manajer harus memiliki kontak dengan karyawan mereka melalui interaksi dan komunikasi yang konstan.

Secara umum, ada sejumlah indikator yang sudah tersedia di organisasi! dan pengumpulannya dalam bentuk laporan menunjukkan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan karyawan.

Semoga paparan di atas bermanfaat.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun