Hukum Benford, juga dikenal sebagai hukum Newcomb--Benford, hukum bilangan anomali, atau hukum digit pertama, dengan melakukan pengamatan dalam banyak kumpulan data numerik dan juga pengamatan tentang distribusi frekuensi digit utama dalam banyak set data numerik dikehidupan nyata
Di dalam matematika terdapat metode-metode untuk menentukan keaslian suatu data. Salah satu metode ini didasarkan pada frekuensi kemunculan digit pertama. Pada tahun 1938, seorang fisikawan bernama Frank Benford menemukan bahwa kemunculan angka 1 pada digit pertama suatu data acak lebih sering dari angka 2, angka 2 lebih sering dari angka 3 dan seterusnya. Frekuensi kemunculan suatu angka akan mengecil seiring bertambah besarnya angka di digit pertama. Benford's Law dapat digunakan untuk memprediksi frekuensi kemunculan sebuah angka dalam serangkaian data numerik. Berdasarkan kemampuannya dalam menganalisis anomali data pada sebuah data set, Benford's Law banyak digunakan dalam berbagai bidang.
Berikut Hukum benford untuk menilai suatu nilai dalam suatu peristiwa atau transaksi:
Hukum benford ini, saya gunakan untuk mengecek suatu transaksi, contohnya adalah Revenue dari suatu Perusahaan, tentunya dalam menggunakan benford law ini harus menggunakan parameter-parameter yang sudah ditentukan oleh seorang auditor/pemeriksa, dan hukum benford ini tidak bisa langsung dipakai tanpa memiliki parameter yang telah ditentukan, karena bisa berdampak pada kesalahan analisis.
Dari data diatas diketahui transaksi dari Sales atau revenue dalam 1 Periode, terlihat jelas (garis merah) menunjukan menunjukan sales atau revenue nya trend grafik nya rata-rata di 9% sd 11%, ini menandakan dan mengidentifikasikan bahwa Perusahaan melakukan income smoothing. Dari pemeriksaan yang saya lakukan membuktikan bahwa Perusahaan melakukan 2 hal, diantaranya:
- Adanya pengakuan Sales/revenue yang tidak seharusnya (Over,Under statement & Fiktif).Â
- Adanya pergeseran atau penundaan atas transaksi yang digeser untuk tahun berikutnya
Demikian sharing pengalaman penulis terkait fraud atas laporan keuangan, mudah-mudahan dapat menjadi gambaran atau informasi terkait fraud yang terjadi di laporan keuangan yang merupakan lanjutan dari tulisan di artikel saya sebelum nya..
Salam
Wawan Andang Saputra. SE., M.Acc., Ak., CA., ACPA., Asean CPA., CRMP., AMROT