SEPASANG KAKI melangkah keluar dari pintu depan.
Mengenakan blus putih dan kulot hitam.
Tangannya menjinjing tas duffel.
Membuka pagar.
MEMUTAR badan menutupnya kembali.
INDAH mengangkat wajahnya yang sendu.
MENGANGGUKKAN KEPALANYA ke arah pintu depan.
SUPER: MASA KINI - 22 DESEMBER, 1986
EXT. KOMPLEKS UNIVERSITAS GADJAH MADA - PAGI
Kampus.
Perpustakaan.
Lapangan Pancasila.
Balairung.
Gedung kantor Fakultas Filsafat.
INT. RUANG DEKAN - PAGI
"PROFESOR ENDANG DARUNI ASDI" tertulis di plakat nama meja.
Di belakangnya, duduk seorang wanita, 50-an, berjilbab dan berkaca mata.
                    PROFESOR ENDANG
                ZICO, saya menerima surat
                pengunduran diri kamu.
                            ZICO
                Terima kasih, Bu.
                     PROFESOR ENDANG
                ZICO, di manapun nanti kamu
                melanjutkan kuliah, jangan pernah
                melupakan almamatermu ini, ya...
                            ZICO
                Saya tidak akan pernah melupakan UGM,
                fakultas filsafat, dan Ibu Endang.
Sang profesor dan mantan mahasiswanya bangkit berdiri.
Tersenyum berjabat tangan.
Memberikan anggukan penghormatan dan perpisahan.