Mohon tunggu...
Sonny Hendrawan
Sonny Hendrawan Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar Bersama

Mari belajar bersama untuk menjadi warga negara yang melek hukum. Apabila ada tulisan yang perlu disempurnakan silahkan tinggalkan komentar Anda pada kolom komentar. Terimakasih. [PERNYATAAN] Artikel-artikel yang dibuat hanya diperuntukan untuk keperluan edukasi semata dan bukan merupakan sebuah nasehat hukum.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat), Jadi Solusi atau Beban Baru Masyarakat?

29 Mei 2024   16:34 Diperbarui: 29 Mei 2024   16:40 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perumahan Rakyat: ekonomi.bisnis.com

Secara singkat, pemanfaatan dana Tapera dilakukan untuk pembiayaan rumah bagi Peserta yang mencakup pemilikan rumah, pembangunan rumah, atau perbaikan rumah. Manfaat tersebut tidak serta merta dapat didapatkan oleh Peserta, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti:

  • Mempunyai masa kepesertaan paling singkat 12 bulan;
  • Termasuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah;
  • Belum memiliki rumah, dan/atau;
  • Menggunakannya untuk pembiayaan pemilikan rumah pertama, pembangunan rumah pertama, atau perbaikan rumah pertama.

Selain itu, Peserta berhak menerima pengembalian simpanan beserta hasil pemupukannya pada akhir masa kepesertaan.

 

Pembiayaan Perumahan Dilaksanakan Dengan Urutan Prioritas

Adapun kriterianya sebagai berikut:

  • Lamanya masa kepesertaan;
  • Tingkat kelancaran membayar simpanan;
  • Tingkat kemendesakan kepemilikan rumah; dan
  • Ketersediaan dana pemanfaatan

Ilustrasi Penolakan : cnnindonesia.com
Ilustrasi Penolakan : cnnindonesia.com

Gejolak Masyarakat Terhadap Tapera

Meski tujuan pemanfaatan Tapera telah dirumuskan sedemikian rupa, namun kenyataannya tidak sedikit terdapat gejolak penolakan di kalangan masyarakat. Bukan tanpa alasan, pemotongan upah / gaji untuk simpanan Tapera dinilai memberatkan para Pekerja dan Pemberi Kerja. Selain itu, krisis kepercayaan masyarakat juga menjadi faktor tersendiri, akibat adanya beberapa permasalahan hukum yang berawal dari penghimpunan dana masyarakat.

Jadi bagaimana dengan Kalian, setuju / tidak setuju terhadap program Tapera?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun