Mohon tunggu...
Darmaila Wati
Darmaila Wati Mohon Tunggu... Administrasi - Freelancer

Hanya setitik upil pada luasnya jagad raya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Intan Olivia

16 November 2016   04:26 Diperbarui: 16 November 2016   04:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tahukah dirimu nak?

Agamaku mengajarkan..anak-anak adalah bias cahaya surga.

 Lewat ubun-ubun mereka pula kami mencium semerbak kasturi. 

Dan melalui doa-doa merekalah kelak para orang tua berbahagia. 

Anak-anak adalah cinta yang tersemai, tumbuh dan kembang lewat kasih sayang. 

Oh nak, maafkan kami... 

Seharusnya dunia ini adalah taman bermain. 

Biru langit, pasir putih, lengkung pelangi, hijau daun, aneka warna bunga, kicau burung,

 landai sayap kupu-kupu..ah..harusnya menemani keceriaanmu. 

Namun apa? Si durjana telah membakar tubuh mungilmu. 

Semua marah...dunia lara hati... Kami berduka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun