Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Informasi sebagai Teknologi Ramah Lingkungan

31 Agustus 2021   08:20 Diperbarui: 31 Agustus 2021   09:11 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi Ramah Lingkungan by Macrovector/Freepik

Beberapa langkah yang termasuk komputasi hijau, antara lain, mengurangi penggunaan material berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama masa pakai produk, serta mendorong biodegradasi produk yang tidak terpakai atau kedaluwarsa.

Konsep komputasi hijau telah muncul sejak tahun 1992, yakni ketika U.S. Environmental Production Agency merilis program Energy Star. Program sukarela tersebut membantu organisasi menyimpan uang dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Caranya adalah dengan mengidentifikasi produk yang menawarkan efisiensi energi berkualitas. Selain itu, komponen lain dari komputasi hijau, antara lain, perancangan ulang pusat data dan virtualisasi, jaringan hijau, serta komputasi berbasis awan.

Saat ini, semua bisnis bergantung pada teknologi, bahkan bisnis-bisnis kecil sekalipun. Masyarakat terhubung dengan komputer personal, laptop, dan ponsel pintar sepanjang hari. 

Oleh karena siklus perkembangan teknologi berjalan begitu cepat, perangkat-perangkat elektronik menjadi cepat ketinggalan zaman. Lebih tepatnya, perangkat yang sudah usang akan langsung diganti dengan perangkat terbaru.

Jadi, banyak bisnis yang mulai menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan. Secara simpel, semua pebisnis harus tahu bagaimana dampak yang dihasilkan oleh usaha mereka terhadap lingkungan. 

Bisnis ramah lingkungan bisa dicapai dengan cara berinvestasi pada teknologi penghemat energi atau berkonsep komputasi hijau.

Komputasi hijau di bidang bisnis juga harus mampu meminimalkan pengeluaran dan tenaga. Hal ini menjadi tujuan paling krusial. Setiap pengusaha harus memperhitungkan jumlah, cara pemakaian, dan energi yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik di tempat bisnis mereka sebagai langkah awal penerapan komputasi hijau. 

Selain itu, mengurangi keperluan kantor, meminimalkan limbah, dan meningkatkan produktivitas tempat kerja juga harus dilakukan demi melestarikan lingkungan.

Mengapa Teknologi Informasi Termasuk Teknologi Ramah Lingkungan?

Ketika diberitakan bahwa lingkungan bukanlah sumber daya yang dapat diperbarui, banyak orang mulai menyadari bahwa mereka harus membuat sesuatu untuk melindungi lingkungan. 

Tak hanya itu, perkembangan teknologi informasi juga perlu menjaga agar lingkungan tetap aman dan bersih. Saat komputer dijadikan salah satu barang yang dapat didaur ulang, sangat sulit untuk memprosesnya dan cenderung memakan banyak tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun