Rekomendasi tujuan perjalanan, produk hiburan, serta layanan travel dapat membantu perusahaan meningkatkan jumlah pengguna jasa mereka. Teknologi informasi memudahkan proses penyebaran informasi rekomendasi tersebut.
Industri travel dan hiburan secara tidak langsung juga mendapat manfaat dari pengguna teknologi informasi, misalnya pemilik akun media sosial yang mempromosikan suatu jasa atau produk travel dan hiburan.
Tantangan Teknologi bagi Perusahaan Masa Kini
Manfaat teknologi informasi untuk berbagai industri memang terlihat jelas, tetapi ada juga tantangan yang membutuhkan solusi atau peningkatan. Berikut beberapa tantangan terkait teknologi informasi dalam berbagai aspek usaha.
1. Ketenagakerjaan
Aspek ketenagakerjaan menghadapi beragam tantangan dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi informasi. Misalnya, penggunaan teknologi yang semakin meluas dalam pendataan pegawai membuat risiko pembobolan informasi personal semakin besar. Risiko ini semakin besar pada pekerja yang terlibat dalam gig economy dan banyak bergantung pada alat serta saluran komunikasi untuk mencari uang.
Tantangan lainnya ada pada tren kerja jarak jauh (remote work) yang semakin populer pada abad ke-21. Pekerja jarak jauh membutuhkan beragam alat komunikasi untuk melakukan tugasnya dengan baik. Selain masalah mutu teknologi dan fasilitas, isu ketenagakerjaan dari pekerja jarak jauh juga mencakup keamanan dalam komunikasi.
2. Manajemen Risiko dan Krisis
Manajemen risiko dan krisis adalah bagian penting dari setiap perusahaan atau bisnis. Penerapan teknologi informasi membuat proses seperti pengumpulan dan evaluasi data menjadi lebih mudah. Akan tetapi, perkembangan teknologi informasi tetap memberi tantangan dalam aspek bisnis ini.
Manfaat teknologi informasi dalam hal manajemen risiko adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bisnis. Akan tetapi, arus informasi yang cepat masuk dan keluar bisa mengarah kepada "kelelahan informasi" (information fatigue). Hal ini menyulitkan proses penyaringan informasi dan ide karena adanya keharusan membedakan antara informasi asli atau bermanfaat dan informasi tidak berguna.
3. Operasional dan Rantai Pasokan
Perusahaan di era digital kini punya keharusan untuk mempekerjakan lebih banyak pakar atau staf bidang teknologi informasi untuk menjaga mutu operasi serta rantai pasokan. Hal ini menuntut lebih banyak modal karena pemilik keahlian ini sekarang memiliki nilai tinggi. Perusahaan yang tidak memiliki modal besar untuk mempekerjakan pakar TI terbaik akan kalah saing dari mereka yang sanggup melakukannya.
Pemilik perusahaan juga harus memiliki rencana cadangan jika mengalami kondisi darurat seperti pandemi atau situasi politik tidak menentu. Tanpa teknologi informasi yang berkualitas, aspek operasional dan rantai pasokan akan terganggu. Perusahaan juga harus memperhitungkan keharusan penggunaan gawai seperti ponsel dan laptop, terutama dengan meningkatnya pekerjaan jarak jauh (remote work).
4. Strategi
Tren bisnis dan perkembangan teknologi di era digital menghadapkan pemilik perusahaan pada iklim kompetitif yang dinamis. Hal ini berpengaruh pada strategi yang harus diambil. Pemilik perusahaan tidak bisa berpikir statis dan harus mampu menerapkan strategi fleksibel. Hal ini juga harus didukung dengan penerapan teknologi informasi, misalnya melibatkan IT consultant.