"Sebagai rakyat Indonesia, yang berjiwa Pancasila, buktikanlah bahwa kita ini memiliki rasa gotong royong yang tinggi. "
Musibah memang datang silih berganti, Â kita lewati setiap musibah itu dengan tabah dan sabar, Â serta bersama-sama membantu, bergotong royong, Â dan meringankan beban saudara-saudara kita. -Soni Herdiansyah
Kita telah memasuki awal tahun 2020. Dengan semangat baru, Â visi misi baru, Â juga berbagai persiapan lainnya untuk merancang prospek masa depan gemilang.Â
Namun, Â tak dapat dipungkiri bahwa kita masih punya Pekerjaan Rumah (PR). Pr di sini bukanlah pr anak sekolah atau mahasiswa yang bisa dibawa ke rumah untuk diselesaikan, satu atau dua hari.Â
Baca juga : Eksistensi Pancasila Diera Kebebasan Publik Dewasa Ini
Tidak, Â melainkan pr ini adalah pr kita bersama, Â pr rakyat semesta. Ya, Â pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di tanah air.Â
Kita tahu, Â banjir adalah sebuah bencana ekologis, Â hasil dari perbuatan manusia, bisa jadi karena pemukiman padat penduduk dan menumpuknya sampah yang menyumbat aliran sungai, Â sehingga meluap.Â
Kita telah menyaksikannya lewat siaran berita televisi, Â maupun menyaksikannya secara langsung. Seperti di daerah Jabodetabek, maupun daerah terdampak banjir lainnya.Â
Dan banyak kerugian yang ditimbulkan dari bencana banjir yang melanda beberapa daerah di tanah air awal tahun ini. Seperti rumah rusak, jalan amblas, jembatan roboh, Â sungai meluap dan kotor, Â bahkan ngerinya adalah jatuhnya korban jiwa dalam periatiwa tersebut, Â korban hilang, Â dan sebagainya.Â
Sedih hati ini melihat kondisi sekarang sungguh mengkhawatirkan. Tak elok rasanya bila kita hanya melihat tanpa berbelas kasih, Â tak elok rasanya bila kita hanya mendengar tanpa memberi bantuan, Â tak elok rasanya bila kita hanya berdiam diri tanpa melakukan aksi kerelawanan menolong saudara-saudara sebangsa dan setanah air kita yang sedang dilanda musibah dan bencana.Â
Sebagai rakyat Indonesia, yang berjiwa Pancasila, buktikanlah bahwa kita ini memiliki rasa gotong royong yang tinggi. Yang diwariakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia, Â sehingga menjadi cita-cita luhur serta nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia.Â
Baca juga : Pentingnya Pendidikan Karakter Terkait Sila Ke-2 Pancasila
Nilai-nilai kehidupan tersebut diantaranya ada pada sila ke-3 dan sila ke-5, Â yang mencerminkan nilai gotong royong.Â
- Sila ke-3 berbunyi : "Persatuan Indonesia"Â dengan simbol Pohon beringin.
- Sila ke-5 berbunyi : "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" dengan lambang padi dan kapas.
Dari kedua sila tersebut, Â kita menyadari bahwa, sebagai manusia kita haruslah selalu bersama-sama (sifat sosial), Â bergotong royong, Â dan saling meringankan beban saudara-saudara kita.Â
Karena, tak mungkin ada gotong royong tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan seperti yang tercermin pada sila ke-3. Tak mungkin ada kekeluargaan bila keadilan tidak ditegakkan, hal ini yang menjadi cerminan bahwa keadilan adalah kekeluargaan, Â seperti tercermin pada sila ke-5.Â
Baca juga : Nilai-nilai Pancasila, Benteng Milenial Bangsa
Sudah saatnya kita buktikan bahwa kita adalah rakyat Indonesia, Â buktikan bahwa kita berjiwa Pancasila, Â dengan terjun langsung ke lapangan, membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir di beberapa daerah di tanah air.Â
Menyemai indahnya nilai gotong royong Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Â seperti membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir.
Sebab, Â saudara-saudara kita membutuhkan kita, Â berat terasa penderitaan yang mereka alami, Â karena kita satu kesatuan, makhluk ciptaan Tuhan, yang berbeda namun satu tujuan "Bhineka Tunggal Ika".
Salam Pancasila!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H