Mohon tunggu...
Soni Indrayana
Soni Indrayana Mohon Tunggu... Freelancer - Novelis dan penulis buku "Kitab Kontemplasi"

Penulis yang suka menulis semua genre.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Izumi Sakai, Bintang Kejora yang Bernyanyi dalam Kesederhanaan

27 Mei 2024   20:15 Diperbarui: 27 Mei 2024   21:01 2218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wikipedia
wikipedia

Lagu-lagu Sakai dibidani oleh komposer-komposer keren di masa itu, salah satunya adalah Tetsuro Oda. Sakai menulis semua liriknya, dengan kurang lebih 150 lirik telah ia ciptakan sepanjang kariernya. Bisa dibilang, tak ada waktu dalam hidup Sakai kecuali untuk berkarya. Sesuatu yang sebenarnya sangat korelatif dengan budaya kerja orang Jepang. Semangat Sakai untuk terus berkarya bahkan tidak tergerus oleh penyakit yang ia idap. Saat menjalani pengobatan kanker pun, ia masih tetap menulis lagu.

Semua dedikasi itu toh pada akhirnya berbuah elok. Lagu-lagu Zard laris manis, terjual jutaan copy. Penjualan fantastis itu pun bukan hanya sekali lewat kemudian meredup, Zard terus menjual jutaan single berikut album selama lebih dari satu dekade. Sebuah penahbisan bahwa untuk konsisten berprestasi, hanya bisa diraih dengan usaha keras yang repetitif alih-alih dengan momen instan.

Bahkan semua kecemerlangan Sakai tidak berakhir meski kematian merenggutnya dari dunia. Hingga hari ketika tulisan ini ditulis, lagu-lagu Zard tetap hadir di platform musik berbayar seperti Apple Music dan Spotify. 

Konser-konser Zard digelar setiap tahunnya demi mengenang sang legenda. Mereka yang bahkan mengenal J-Pop pasca kematian Sakai turut jatuh hati pada Zard. Malah, lahir pula sebuah grup musik yang mendedikasikan diri untuk menyanyikan tembang-tembang milik Zard, mereka memberi nama grup itu dengan nama SARD. Para penyanyi Jepang masa kini juga ikut menyanyikan lagu-lagu peninggalan Zard, contohnya Maiko Fujita yang menyanyikan salah satu lagu fenomenal Zard, Yureru Omoi.

Lagu Makenaide, yang dalam bahasa Indonesia berarti "Tolong Jangan Kalah" adalah karya Sakai yang paling fenomenal. Lagu ini lahir pada tahun 1993, ketika Jepang mulai masuk ke dalam stagnansi ekonomi yang seiring jalan disebut-sebut sebagai "dasawarasa yang hilang". Ketika itu, akibat penggelembungan harga aset, masyarakat Jepang hidup dalam tekanan ekonomi yang sangat besar. Maka, banyak orang Jepang yang jatuh hati ketika mendengar spirit dan motivasi yang ada di dalam lirik lagu ini.

Makenai de mou sukoshi

Saigo made hashiri nukete

Donna ni hanarete te mo

Kokoro wa soba ni iru wa

Oikakete haruka na yume o

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun