Selama rentang waktu 1993 hingga awal 2000-an, Izumi Sakai adalah penyanyi terpopuler di Jepang. Albumnya terus menerus menduduki tangga tertinggi Oricon, lagunya menjadi lagu inspirasi bagi anak-anak muda bahkan Zard juga dianggap sebagai "penyanyi nasional Jepang".
Selama kariernya, Sakai bukan hanya menulis lagu untuk dirinya seorang, tetapi juga menjadi sosok di balik lagu-lagu anime populer seperti Dragon Ball, Slam Dunk Yawara!, Chuuka Ichiban dan Detective Conan.Â
Selain itu, Sakai juga menjadi penulis lagu untuk Teresa Teng yang sangat populer, Anata to Tomoni Ikite Yuku. Pasca kematian Teresa pada tahun 1995, Sakai menyanyikan lagu ini secara istimewa dalam album Kimi to No Distance pada tahun 2005.
Pada tahun 2004, Izumi Sakai melaksanakan konser tur pertama dan satu-satunya di sepanjang kariernya. Konser bertema "What a Beautiful Moment" dimulai di Osaka pada tanggal 2 Maret 2004 dan ditutup di Tokyo pada tanggal 23 Juli 2004.
Pada tahun 2006, Sakai jatuh sakit. Ia divonis mengidap kanker serviks yang sudah menyebar hingga paru-parunya. Ia bolak balik rumah sakit untuk menjalani kemoterapi. Meski dalam keadaan sakit, ia masih merencanakan konser tur keduanya yang direncanakan dihelat pada tahun 2008.Â
Sayang, pada 27 Mei 2007, ia jatuh di rumah sakit yang kemudian mengakibatkan kematiannya. Meski sempat dicurigai adanya indikasi bunuh diri, tetapi kepolisian memastikan bahwa Sakai meninggal akibat kecelakaan.
Dicintai Karena Kesederhanaan
Sebagaimana yang sempat disinggung di awal, salah satu yang menjadi sebab Izumi Sakai dicintai adalah kesederhanaannya. Ketika menuliskan namanya di mesin pencari, akan muncul foto-foto Sakai dengan pakaian serba santai. Kalau melihat pula busana yang ia kenakan saat tampil di panggung, Sakai tidak menggunakan pakaian terbuka bahkan tidak banyak mengenakan make-up. Namun, tampilan seperti ini pula yang membuat Sakai begitu memorable.Â
Pernah ketika membawakan lagu Tooi no Nostalgia, Sakai hanya mengenakan kemeja berbahan denim, duduk di atas kursi dan bernyanyi dengan tangan terlipat di dada, momen itu dijepret menjadi salah satu foto terbaik Sakai.
Izumi Sakai, menurut pengakuan orang-orang terdekatnya, adalah sosok yang sangat pemalu. Foto-foto semasa hidupnya kebanyakan adalah foto candid, tidak melihat ke arah kamera. Dikisahkan juga bahwa ia sangat sensitif terhadap kamera dan seringkali menghindar, ini yang menyebabkan ia tidak nyaman sebagai seorang model. Malah, tak jarang ia dimarahi karena sikapnya itu.