"Iya, Res sayang. Tidak apa-apa, kan aku suka kamu apa adanya." Mata Yan menatap lekat ke mata Res. Ia kemudian tertawa lagi. "Pasti kebiasaan kamu jarang bersihkan ketiak!"
Wajah Res yang sudah tersenyum kembali merengut. "Enak saja! Sejak SMA, aku sudah rajin membersihkan bulu ketiak. Tidak pernah ketiak aku berbulu dalam waktu yang lama. Juga tidak pernah lupa pakai deodoran!"
"Lalu kenapa lembab begini?" Yan lagi-lagi tertawa.
"Karena kamu di dekat aku! Aku jadi gerogi dan berkeringat lebih!"
Setelahnya mereka bercanda dengan syahdu. Sore yang indah di Urubamba menjadi momen tak terlupakan bagi Res dan Yan. Sebuah momen hangat, lucu dan tentunya momen terindah yang mereka rasakan sepanjang rentang hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H