Kemampuan dan kesadaran berpikir membuat memori kita menjadi terangsang, sehingga mampu mengingat dan bertindak. Pada proses pengambilan keputusan ini seringkali tidak disadari kita biasa lupa akan sesuatu yang mesti kita lakukan.
Elizabeth Lutos adalah salah satu peneliti memori yang mengelompokkan setidaknya ada empat hal yang memyebabkan seseorang lupa sesuatu. Keempat hal ini ialah kegagagalan untuk menyimpan ingatan, adanya gangguan, kegagalan mengambil informasi dan motivasi untuk melupakan sesuatu. Mari kita melihat bagian ini masing-masing:
Pertama; kegagalan untuk menyimpan ingatan. Banyaknya informasi yang diterima tatkala membuat memori tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya informasi yang diterima tersebut tidak tersimpan pada memori jangka panjang. Kegagalan memori dalam menyimpan informasi dapat mencegah informasi yang baru untuk masuk ke memori jangka panjang, sehingga pada momen tertentu seseorang tidak akan ingat dengan apa yang sudah didengar dan kerjakan.
Kedua; adanya gangguan. Terjadinya gangguan didalam memori disebabkan oleh saling bersaingnya antar memori dalam menerima informasi, sehingga dapat menganggu kerja memori lain. Saat bersamaan atau berbeda waktu memori menerima informasi yang mirip sehingga membuat seseorang sulit mengingat informasi-informasi yang sudah terjadi.
Ketiga; kegagalan mengambil informasi. Kegagalan untuk mengambil informasi yang sudah terjadi merupakan masalah yang sangat lumrah, sehingga membuat seseorang lupa akan sesuatu yang harus dilakukan. Mengapa hal ini bias terjadi? Untuk kita dapat memhami hal ini, mari kita coba pikirkan tentang teori peluruhan atau decay theory.Â
Teori ini hendak menjelaskan bahwa memori yang kita miliki seiring berjalannya waktu memori ini akan memudar, bahkan dalam jangka waktu yang begitu panjang memori ini akan menghilang. Ketika memori ini hilang maka pikiran tidak akan selaras dengan apa yang harus kita lakukan.
Keempat; ada motivasi untuk melupakan sesuatu. Perlu untuk disadari bahwa kegiatan-kegiatan mental yang dilakukan secara terus menerus akan membuat memori semakin kuta dan peka untuk menyimpan dan mengingat beragam informasi yang terjadi. Tapi terkadang seseorang akan secara aktif berusaha meluapakan sesuatu tertentu hal disebabkan mungkin karena kelelahan, pikiran yang tidak stabil da nada rasa trauma yang mendalam.Â
Kegiatan ini akan memicu memori untuk menghapusnya. Berjalannya waktu memori ini akan membentuk yang namanya suppression dan repression. Suppression adalah dalam keadaan sadar namun berusaha melupakan, sedangkan repression adalah dalam keadaan tidak sadar dan berusaha untuk melupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H