Mohon tunggu...
Faisol Rahman
Faisol Rahman Mohon Tunggu... -

Sukanya mengeluh..., karena orang udah kagak ada lagi yang mau dengar keluhan saya...ya jadinya sekarang -mau nggak mau- sekarang belajar menulis deh... cuma kok sampe sekarang, gak bisa mengukur progres belajar menulis, kayaknya masih payah aja nih...ckckck (mengeluh lagi kan)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Valhalla vs SHIEKAI

3 Desember 2013   21:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:21 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pernah baca komik GODHAND TERU?

hehe, kalo gak pernah, BACA...

Cuma rada aneh aja, terhadap kasus Malpraktik yang masih hangat sampai saat ini.

Saya bingung, kenapa IDI yang sebelumnya seolah menyatakan "Mendukung Putusan MA", lalu kemudian berubah haluan, dengan mengajak seluruh teman-teman yang berbaju putih dan bersih untuk MOGOK!.Alesannya adalah PERLAKUAN aparat terhadap terpidana.

Perasaan IDI, seolah disamakan dengan penjahat maling ayam getohhh, padahal KORUPTOR aja dihormatin dan bisa maen gampar seenaknya...(hehehe, mulai melenceng nih, balik ke si putih aja...)

Padahal alasannya untuk mogoknya juga kurang jelas. Kalau alasannya terkait perlakuan aparat terhadap si terpidana, lha kok tidak menggunakan jalur hukum untuk menyelesaikannya. Mungkin, bisa saja mereka menuntut si Aparat dengan dakwaan perlakuan tidak menyenangkan, atau apalah alesan hukum lainnya.

MENGAPA MESTI DEMO!. Bukankah demo akan merugikan seluruh masyarakat yang sebagai manusia biasa pasti bisa sakit. Bukankah tertuduh pelaku hanyalah aparat yang dituduh bertindak sewenang-wenang? Lha dampaknya, melebar suka-sukanya aja...

Seolah demo itu untuk melawan Putusan MA yang melebar menjadi fokus kepada ADIL atau Tidak ADILNYA putusan tersebut! Habis, saya lihat kayaknya demo si putih arah dan tujuannya adalah menolak putusan tersebut tuh... Nah ANEHNYA, si IDI..di..dihhhh lho CUEK aja.

Sesuai perkiraan kali...

Nah, saya sebenernya lebih tertarik membahas kepedulian sesama seragam putih aja deh. (Habis dokter-dokter wanita di kampus dulu kece-kece dan putihhh sih, whakakak).

Bahasannya ini hanya berdasarkan pengetahuannya tentang kedokteran dari seringnya bulak balik operasi (dulu sekali pernah operasi juga sama dokter D?H?R lho, yang katanya salah satu dokter terbaik di bidangnya, bangga sama dokternya nih, bukan sama patah tulangnya cuyyy) serta pengetahuan dari komik GODHAND TERU aja sih.

Saya bukan dokter, gak ada keluarga dekat yang menjadi dokter, serta waktu kuliah suka sama dokter, tapi dokternya malah firman...melifir aman...hehehe. Pernah juga saya cari tempat berobat sama KOAS yang lawan jenis tentunya (artiin sendiri yang gak tau di google), biar lebih miring harganya sekaligus diiringi cita-cita 2-3 pulau terlampaui. hihihi

Jadi singkatnya saya SANGAT AWAM dengan kehidupan dokter. Jadi maap sebelumnya kalo salah...salah tafsirrr. Oleh sebab itulah bahasannya ini sangat terinspirasi dari cerita komik di GODHAND TERU.

Komik itu yang nulis juga bukan dokter, mungkin sedikit mengerti tentang dokter juga... mungkin sama kayak sebagian HAKIM di MA, yang juga bukan DOKTER!. Lagian cerita komiknya mungkin berdasarkan dari cerita dokter yang ada di jepang sono kok... bukan INDO.

Poinnya adalah, di seritakan ada dua buah rumah sakit yang mungkin memiliki pertentangan (atau bahasa apalah) dari visi misi dll, diantara kedua pihak bersamaan dengan dokter-dokter di kedua rumah sakit tersebut. Namanya rumah sakit VALHALLA dan SHIEKAI. (to be continued...)

Enaknya di diskusikan langsung aja deh. Ditanyakan juga boleh. Lha ceritanya PANJANG. Ente bcaa aja sendiri deh komiknya...hahaha, Bingung ane jelasinnya. Banyak dan ribet.

Tapi harapannya semoga kisah rumah sakit Valhalla vs Shiekai itu hanya ada di komik yah bos... Amin...

Saya juga NGAYAL agar di INDONESIA rumah sakit seperti Shiekai bisa mengalahkan Valhalla, AMINNN,

Biar enak yah!

buat siapa enaknya?

Mbuh...

curhatnya : "SAYA adalah MANUSIA biasa, kalau saat sakit, jika melihat dokter, dengan kharismanya saja seolah seluruh sakit yang dikeluhkan menjadi lenyap tak tersisa. Jadi cuman bengak-bengok pas ditanya dokter, "Sakitnya apaan?. hehehe. Lha pertanyaanya adalah, Apakah dokter itu manusia biasa pula? yang mungkin bisa luput dari salah dan khilaf?"

Lha kemudian, kalau kita bersalah, Apakah kita memiliki HAK untuk meminta maaf? atau memiliki HAK untuk dimaafkan?.

Ataukah, dibalik lagi, "Apakah kita memiliki KEWAJIBAN untuk dimaafkan? atau memiliki KEWAJIBAN untuk meminta maaf?

Lalu dari sisi si pasien, kalau merasa dirugikan, Apakah memiliki HAK untuk pengobatan yang optimal? atau memiliki HAK untuk menuntut ganti kerugian?.

Ataukah, dibalik lagi, "Apakah kita memiliki KEWAJIBAN untuk mendapatkan pengobatan yang optimal? atau memiliki KEWAJIBAN untuk menuntut ganti kerugian?

hehehe, bingung-bingung lho.

Udahan dulu deh. Ngantuk... (semoga bisa dilanjutkan deh)

Lagian ini kan namanya juga ngayal... habis itukan cuma komik...
HIDUP SHIEKAI...

VALHALLA itu cuma DONGENG kaleee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun