Mohon tunggu...
solekhah  Lekhah
solekhah Lekhah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis amatir

Penulis pemula yang ingin menuangkan imajinasi nya, merasa perlu belajar dan belajar lagi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen: Ratu Julid

10 September 2020   07:46 Diperbarui: 10 September 2020   16:25 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu Terjuni, biasanya beli Udang Bu!" Ujar mang sayur.

"Saya mau beli cabe nya aja setengah kilo. Jangan lupa yang Rawit!" Ujarnya.

"Bu Terjuni udah tahu belum? Kalo suami Ibu tadi malem ke Warung Mbak Cantik! Katanya sih berduaan!" Tanya Bu Leni di samping kanannya.

"Kata siapa Kamu Jeng Len?" Ujarnya.

"Kata Jeng Tinah" ucapnya. Bu Terjuni panas bukan kepalang. 

"Heh. Ibu-ibu suami saya itu emang ke Warung Mbak Cantik, karena emang saya yang nyuruh buat Beli Sotonya!" Jelas Bu Terjuni kesal. 

"Lah saya subuh subuh saya lihat Pak Darmono ke Rumah Mbak Cantik! Kira-kira Ngapain Jeng Tinah" Timpal Bu terjuni lagi.

"Eh Bu Terjuni kalo ngomong itu ya jangan gitu, suami saya dirumah Kok!" Elak Nu Tinah kesal.

"Heh Mau ribut Ya!" Ujar Bu Terjuni menantang.

"Emang saya takut heh!" Ujarnya dengan nada kesal. Maju selangkah di ikuti Bu Terjuni yang sudah ancang-ancang melawan.

"Udah Yah Ibu-ibu jangan pada Berantem. Udah, kalo berantem bayar nya kapan?" Mang sayur melerai ibu ibu yang saling Jambak sana Jambak sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun