Melewati jembatan, ia melihat kayu balok menghalangi jalan. Balok ini mengganggu pengguna jalan, suara batinnya selalu mengingatkan. Dengan cekatan ia mengangkat balok tersebut dan meletakkannya di sisi jalan. Pekerjaan yang selalu  dilakukannya apabila menemukan hal serupa. Bukan sekali ini, tetapi berkali-kali. Di manapun ia menemukannya.
"Assalaamu alaikum," Ka One selalu mengucapkan salam setiap masuk kamar kosnya. Meskipun tidak ada orang di dalam. Ia yakin, ada malaikat di kamar kosnya. Dan layak diberi salam.
Segelas teh sosro beserta empat penggal tahu dilahapnya. Sambil ia menulis kisah ini. Ia bersyukur atas nikmat dini hari. Ka One yakin, bahwa ada kekuatan tak tertandingi yang menggerakkannya malam ini ke luar kos. Bukan hanya itu, Sang Pemilik Kekuatan itu mengenalkan pemilik lapak dan menyingkirkan balok yang merintangi jalan umum lewat tangan Ka One.
#Gorontalo, 030223
Karya: Opan Semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H