Puisi karya Opan Semesta
Wanita,
wajahmu manis berhias pualam bercahaya
kening hitam berjejer tebal, berbaris tertata
lentik mata bermain indah bagai gerakbola
senyum bisu membentuk lesung pipit pada wajahmu merona
tapi bila kaumarah, wajahmanismu berbeda
tak hilang sampai berbilang kala,
Wanita,
mahkotamu ikal tebal jatuh di bahu
kau rubah warna rambut yang indah itu
membuat tatapmata lelaki tak berkedipterpesona memburu
tapi bila kaumarah, rambut ikalmu bagaikan senapan berpeluru
menempel pada tubuh hingga diam beku
Wanita,
suaramu lembutmerdu mendesah menembus sekatbumi
tapi bila kaumarah, suaramu bagaikan guntur menggelegar tak henti
membuat telinga ini jadi tuli,
Wanita,
engkau adalah tulang rusuk bengkok
disematkan pada lemahdirimu yang elok
membuat hati lelaki tak tegar menjadi berkelok
tapi bila kaumarah, tulang rusuk itu tak lagi bengkok
hingga diri ini terlempar membentur dinding-dinding kokoh
Wanita,
jadilah seperti Khadijah yang mulia, Sang Isteri Baginda
kaya raya jiwa dan harta meliputi sepertiga dunia
abdicintanya kepada agama
anugerah kemuliaan kembali dengan tangan hampa
bahagia abadi di Taman Surga
#Bentala Iloheluma,130622
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H