Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu untuk Sahabat

21 Mei 2022   00:17 Diperbarui: 21 Mei 2022   00:32 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Kepada alm. Karim Mahmud Ahmad, Guru daerah terpencil khusus SDN 11 Dulupi)

Masih ku ingat senyum khasmu

lesung pipit kecil setengah dalam di pipi

kelopak matamu yang berhimpit

menutup bola indrapandangmu,

Tetap terpatri dalam hatiku

kau menerjang arus air yang dangkal

di atas perahu ketinting bermesin tunggal

dengan semangat juang tak pernah lelah

tunaikan tugas suci

anak negri

di daerah terpencil,

Cerita itu masih melekat

pada otakku yang belum pekat

kita tidur bersama dan bertukarcerita

di ruang kelas tak bercahaya

bermusik sayap nyamuk tak henti bergema

tentang kisahmu di sana,

Masih terkenang ketika kita berkemah

di lapangan hijau Jambura

bertepuk tangan ria

bersulam senyum dan tawa

asap tak henti mengepul di udara

kokok jantan bersahutan bersuara

detak jarum berkitar tak terasa,

Gigihmu tiada tara

Hadirkan bupati di empat tiga

ramaikan acara

semua srata tumpah ruah di sana

menghibur siswa dan para jelata

Dalam sakitmu kau berjuang

mengajak istrimu untuk datang

ke pondokku di waktu petang

kita bercanda dan bergelak riang,

Tetap kukenang kesahajaanmu

yang selalu menghubungiku 

hanya untuk sebuah petuah dan petunjuk

walau aku tak lagi berdasi di kursi dudukku,

Masih kuingat tubuh lemahmu

ketika kau datang ke rumah pada lebaran tahun itu

dan kita bercengkrama damai dan angin syahdu

dan aku mengeluarkan cerutu dari bibirmu

kaupun tersenyum takcemburu.

Masih kuingat pertemuan kita terakhir

saat kau dampingi siswamu ujian akhir

di sekolah yang terletak di hilir

kita duduk santai di batu pinggir

bersama kawan-kawan yang berjejer berhilir

Kan kami ingat jasa-jasamu abadi utuh

bersama kawan-kawanmu setia penuh

dirikan pilar ilmu pada sisi terjauh

abadi penuh seluruh

(Paguyaman, 20 Mei 2013, mengenang Pak Karim sahabatku yang meninggal di momentum Hari Kebangkitan Nasional)

# Puisi Opan Semesta

# Puisi Sofyan Utiarahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun