Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadan Bulan Sakti

1 Mei 2022   01:03 Diperbarui: 1 Mei 2022   01:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadan,...

engkau akan pergi ataukah kami yang meninggalkanmu?

kita bersua sebulan lalu, saat kau dinanti sejuta umat

harapan itu terkabul oleh tuhanmu dan juga tuhanku

Tuhan yang menjadikan kamu untuk ku

dan menyediakan ladang mutiaraibadah kami,

Ramadan,...

hari-harimu penuh nilai dan bermakna

menghantar cahaya di bumi persada

menyinari jalan kehidupan semua manusia

yang rindu menemukan jalan 'tuk bersua

mendekap dirimu penuh ibadah,

Ramadan,...

aku masih ingat semua hal yang kau cipta

kami saling menghantar berkah meski tak seberapa

yang penting mereka tersenyum dan bisa tertawa

bersama dalam bingkai sama rasa,

Ramadan,...

aku tak lupa berkata dan mengingat

saat malam kami ramai di masjid terdekat

senyum mengulum menebar sesama sahabat

di pelataran masjid menanti mulai shalat,

Ramadan,...

saat surya memasuki tempat peraduan

kami bercengkrama di depan meja makan

beraneka rasa berkecamuk menatap hidangan

tertata tersaji rapi bagaikan barisan

nikmat Tuhan yang tersuguhkan

mata liar tak henti memperhatikan

ingin melahap semua sajian,

Ramadan,...

kala beduk berbunyi bertalu

hilang nafsu melahap seluruh

cukuplah air putih seteguk masuk

menyerah nafsu mencerna hidangan yang mulai membeku

seiring surya yang mulai meredup,

Ramadan,...

kau tinggalkan jejak bertapak sakti

ibadah kami untuk akhir nanti

akankah kami bersua lagi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun