Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Narasumber PSP (yang) Tidak Dikenal

17 Maret 2022   01:30 Diperbarui: 17 Maret 2022   01:35 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya mengikuti bimbingan teknis penyamaan persepsi narasumber. Pelaksanaannya via daring. Mulai tanggal 21 Februari 2022 sampai dengan tanggal 4 Maret 2022. Fullday. Saya mengikuti semua materi, meskipun ada materi yang tidak termasuk rumpun tugas yang akan saya jalani. Mengapa? Saya mengingat, pentingnya seluruh materi tersebut. Saya harus memahaminya. 

Banyak ilmu dan pengalaman yang saya peroleh. Keterampilan memanfaatkan Learning Manajemen System (LMS) dengan segala fitur yang terdapat di dalamnya saya pelajari. 

Saya berusaha menguasainya. Keterampilan menautkan Breakout Room, sebagai bagian dari fitur yang akan digunakan pada saat bimtek Program Sekolah Penggerak tak luput dari hal yang harus dikuasai. Semua saya klik. Semua saya lihat. Jangan takut salah. Karena kalau takut, maka tidak ada yang akan kita perbuat. 

Kita adalah bagian dari barisan perubahan. Yang abadi adalah perubahan itu sendiri. Kita harus berubah ke maqom yang lebih baik. Termasuk pendidikan Indonesia. Pendidikan yang mampu menjawab tantangan di era industri. Pendidikan yang mampu menyiapkan peserta didik unggul pada masanya, melalui Program Sekolah Penggerak (PSP). Kepala sekolah pada Sekolah Penggerak adalah Nakhoda Pendidikan di sekolahnya. 

Pelatih Ahli (PA) atau Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) yang akan melakukan fasilitasi kepada kepala sekolah. Narasumber yang akan membekali para PA atau FSP dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan. Hal tersebut merupakan satu kesatuan sistem yang saling bersinergi. 

Menjadi narasumber banyak manfaatnya. Selain mendapat relasi dengan orang-orang "se-nusantara", manfaat lainnya adalah:

  1.  Menjadi bagian dari transformasi pendidikan Indonesia.
  2.  Mempelajari dan mengenal lebih dalam kurikulum prototipe/kurikulum merdeka.
  3.  Mendapatkan kompensasi profesional mengikuti standar biaya masukan yang berlaku.
  4.  Mendapatkan sertifikat keterlibatan sebagai narasumber pada kegiatan pada Bimtek PA/FSP/PIP dan Pelatihan Pengawas Sekolah.

Saat tulisan ini ditayangkan di kompasiana, kegiatan Bimbingan Teknis PA/FSP/PIP sedang berjalan. Kita berharap dengan keyakinan yang kuat, bahwa transformasi pendidikan Indonesia akan mengalami kemajuan. Berbekal refleksi terhadap pengalaman kita selama ini, dan dengan refleksi tersebut kita akan menentukan tindakan yang tepat ke arah yang lebih baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun