Mohon tunggu...
Sofyan Ahmad
Sofyan Ahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Administrator

Administrator | Khoirunnas anfa'uhum linnas. twitter || @sofyan_ahmadd Ig || @sofyann_ahmadd

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanah dan Air Sakral Kecamatan Sampung untuk Penanaman Pohon Kalpataru 'Serenade Langit Tembaga' Ponorogo

31 Agustus 2024   20:54 Diperbarui: 31 Agustus 2024   21:08 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pengambilan Tanah dan Air Sakral di Desa Tulung dan Desa Pagerukir Kecamatan Sampung Ponorogo)dokpri

PONOROGO - Serangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 528 tahun dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2024. 

Salah satu rangkaian hari jadi Ponorogo adalah Parade Serenade Langit Tembaga.

Sebuah kegiatan yang memadukan kekayaan alam dan warisan budaya leluhur di Ponorogo.

Pada kegiatan tersebut akan ditanam pohon Kalpataru, yang tanah dan air terbaiknya diambil dari 21 kecamatan di Bumi Reog.

Dari 21 kecamatan tersebut, salah satunya berasal dari Kecamatan Sampung.

Di kecamatan yang menjadi tempat Monumen Reog Ponorogo (MRP), pengambilan tanah sakral diambilkan dari situs Mbang Suro Wani Watu Dukun, Desa Tulung, Kecamatan Sampung.

Pengambilan tanah sakral oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sampung beserta kepala desa diawali dengan risalah doa yang dipimpin sesepuh desa dan tokoh agama desa setempat.

Seusai pengambilan tanah sakral di Desa Tulung dilanjutkan prosesi pengambilan air sakral di Sendang Watu Dukun, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Sampung, Jakawardaya, S.H., M.Si, menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah nguri - nguri budaya leluhur dalam rangkaian Hari Jadi ke 528 Kabupaten Ponorogo tahun 2024.

"Tanah dan air adalah sumber kehidupan untuk anak cucu kita nanti. Demi keberlangsungan hidup yang lebih baik," ucapnya, (28/08/24), seusai pengambilan air sakral di Sendang Watu Dukun, Desa Pagerukir.

Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. "Kepada kepala desa se Kecamatan Sampung yang turut mensukseskan kegiatan pengambilan tanah dan air sakral di Sampung, pungkasnya.

Sebagai contoh, tanah dan air sakral dari Kecamatan Sampung di paradekan atau dikirab menuju komplek pemerintah kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk penanaman pohon Kalpataru, pada Sabtu sore, (31/08/24).***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun