PONOROGO -Â Serangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 528 tahun dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2024.Â
Salah satu rangkaian hari jadi Ponorogo adalah Parade Serenade Langit Tembaga.
Sebuah kegiatan yang memadukan kekayaan alam dan warisan budaya leluhur di Ponorogo.
Pada kegiatan tersebut akan ditanam pohon Kalpataru, yang tanah dan air terbaiknya diambil dari 21 kecamatan di Bumi Reog.
Dari 21 kecamatan tersebut, salah satunya berasal dari Kecamatan Sampung.
Di kecamatan yang menjadi tempat Monumen Reog Ponorogo (MRP), pengambilan tanah sakral diambilkan dari situs Mbang Suro Wani Watu Dukun, Desa Tulung, Kecamatan Sampung.
Pengambilan tanah sakral oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sampung beserta kepala desa diawali dengan risalah doa yang dipimpin sesepuh desa dan tokoh agama desa setempat.
Seusai pengambilan tanah sakral di Desa Tulung dilanjutkan prosesi pengambilan air sakral di Sendang Watu Dukun, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Sampung, Jakawardaya, S.H., M.Si, menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah nguri - nguri budaya leluhur dalam rangkaian Hari Jadi ke 528 Kabupaten Ponorogo tahun 2024.
"Tanah dan air adalah sumber kehidupan untuk anak cucu kita nanti. Demi keberlangsungan hidup yang lebih baik," ucapnya, (28/08/24), seusai pengambilan air sakral di Sendang Watu Dukun, Desa Pagerukir.
Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. "Kepada kepala desa se Kecamatan Sampung yang turut mensukseskan kegiatan pengambilan tanah dan air sakral di Sampung, pungkasnya.
Sebagai contoh, tanah dan air sakral dari Kecamatan Sampung di paradekan atau dikirab menuju komplek pemerintah kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk penanaman pohon Kalpataru, pada Sabtu sore, (31/08/24).***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H