Mohon tunggu...
Xeina Andriyani
Xeina Andriyani Mohon Tunggu... -

Know me by your heart

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aruna atau Luka Ibu?

1 Juli 2013   15:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:10 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

****************************************

Dua hari sudah aku menikmati Singapore, dan ketika baru dua jam menikmati santai sore di Orchad Road, Mama mengirimkan sms, menanyakan jam berapa Ia bisa menelfonku.

Malam itu, dengan suara terbata, Mama menyapaku di ujung telfon.

"Kenapa Ma? Are you ok?" tanyaku khawatir.

"Mama lagi di apartemen-mu...." dan setelah itu sunyi.

Jantungku terasa berhenti, Mama kemudian menutup telfonnya. Entah karena Ia memang sudah tak kuat meneruskan atau memang karena Ia menilai aku sudah mengerti apa yang akan dikatakannya.

Dengan segera aku mengumpulkan tim, mengadakan rapat dan membagi tugas untuk hari esok. Aruna mencarikan-ku tiket pesawat pulang ke Jakarta. Dia juga mengantarku ke Bandara.

"Apapun yang terjadi, aku tak mau kehilanganmu Siska" bisik Aruna memelukku sebelum boarding.

*******************************************

(di rumah)

"Ma...." panggilku membuka pintu kamarnya. Perempuan tua itu tampak duduk menatap kebun kami, disampingnya sekotak tissue menemani, dan beberapa tissue yang telah basah, oleh air mata perempuan yang melahirkanku, yang mendoakanku selama 25 tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun