WONOSOBO -- Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S.Ag berpesan Masjid Baitul Qur'an KH. Muntaha Alh dapat menjadi pusat kegiatan dakwah islam yang bernafaskan kedamaian, kerukunan, dan persaudaraan tanpa membeda-bedakan. Jadikan kegiatan di masjid ini sebagai kegiatan yang membangkitkan jiwa-jiwa cinta Islam pada setiap muslim secara luas.
Hal tersebut disampaikan Bupati Wonosobo dalam acara Peresmian Masjid Baitul Qur'an KH. Muntaha Alh yang dilaksanakan di halaman Masjid Kampus II Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo, Kamis (29/4).
Proses Peresmian diawali dengan pembagian 500 paket sembako kepada masyarakat sekitar dilanjutkan prosesi Pemotongan Pita oleh Bupati Wonosobo, kemudian Penandatanganan Prasasti oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Ilmu-ilmu Al Qur'an (YPIIQ) Wonosobo, dan pembukaan Pintu utama Masjid oleh Rektor Unsiq didampingi tamu undangan baik dari civitas akademika unsiq dan Forkompinda Kabupaten Wonosobo.
Al Qur'an adalah petunjuk dan pelita kehidupan bagi umat Islam, yang mengarahkan kepda jalan yang benar. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita tidak hanya sekedar membaca, namun juga memahami, menanamkan dalam hati, dan menerapkan dalam kehidupan.
"Saya berpesan kepada semua yang hadir di sini, utamanya civitas akademika UNSIQ, untuk menghidupkan masjid ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Selain tentu saja melaksanakan kegiatan keagamaan, ada baiknya kegiatan bernafaskan kepedulian sosial pun digelar di sekitar masjid. Jadikan masjid sebagai lokasi yang mententramkan hati siapapun yang singgah." Pungkasnya.
Beliau menghimbau, untuk tetap mematuhi dan menerapkan Protokol Kesehatan, dimanapun dan kapanpun. Karena diri kita, setiap individu dan masyarakat seluruhnya, adalah garda terdepan dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19. Tetap terapkan 3M memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Mengidari kerumunan.
"Memang kami di Unsiq berani berprihatin untuk mengatur dana dari intern, kemudian dari beliu di arahkan untuk membangun masjid yang megahnya tiada duanya di wonosobo. Terimakasih atas ide gagasan dan eksekusi pembangunan masjid hingga saat ini.". imbuh beliau.
Menurutnya, masjid-masjid adalah suatu jantung, jantung adalah sebuah pusat kehidupan kita dalam mengalirkan darah, dan oksingen kedalam tubuh. Masjid yang kita resmikan adalah jantung Unsiq dari sinilah diharapkan supaya, nutrisi rohaniah jasmaniah beredar keseluruh yang membutuhkan  sehingga kehidupan dapat berjalan sebaik-baiknya. Apabila jantung itun sakit, maka nutrisi itu akan tersumbat dan akibatnya barangkali akan mengakibatkan penyakit. Apalagi diera seperti ini,berbagai macam krisis telah melanda.
Masjid Baitul Qur'an KH. Muntaha Alh, merupakan bangunan monumental yang menjadi ikon Unsiq sekaligus sebagai ikon wonosobo sebagai daerah pegunungan yang asri. Masjid yang megah dan indah ini dibangun secara mandiri dengan sukarela YPIIQ dan semua civitas akademika Unsiq. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan semua dari para dosen dan ahli-ahli yang dimiliki oleh Unsiq.
Ketua YPIIQ H. Heru Irianto memaparkan latar belakang dan proses pembangunan Masjid ini. Kolaborasin yang sangat sinergis antara YPIIQ dan UNSIQ diawali dengan survai bangunan-bangunan masjid yang ada di Timur Tengah, Turki, Andalusia/Eropa Timur, serta masjid-masjid di Tanah Air. Akhirnya jadilah masid BQ KH. Muntaha Alh yang sangat megah dan indah ini.
"Masjid ini adalah pilihan dari para perintis IIQ dulu untuk memuliakan Al-Qur'an dan menghormati Almukarom Simbah Muntaha Alh, karena itu terimakasih kepada ibu Ngaisah Sitiharjo dan bapak ketua Pembina YPIIQ KH. Ali Mufiz yang meneruskan gagasan membangun dan mengawali proses pembangunan. Terimakasih kepada Almagfiroh KH. Habibullah Idris Ketua YPIIQ tahun 2015-2018 dan juga Almaghfiroh KH. Syarif Hidayat Ketua YPIIQ 2018-2021, terimakasih kepada bapak Rektor dan pimpinan unsiq yang telah bekerjasama dengan YPIIQ berkenaan dengan anggaran-anggarannya terkait pebangunan Masjid serta keluarga besar Simbah Muntaha Alh yang merestui menggunakan nama KH.Muntaha Alh" ungkapnya.
Pembangunan yang diketuai ibu Hj. Retnoningsih didampingi panitia pembangunan Dr. Heri Hermanto dan Pak Muafani dsb. Sampai saat ini pembangunan menjapai 90% tinggal finishing, kita saksikan Bersama terdiri dari 4 lantai dengan luas 3227 Meter persegi rencana lantai 1 diperuntukan untuk Foodcourt dan Toilet, lantai 2 Masjid dan tempat wudhu, lantai 3 ruang serba guna, lantai 4 Museum dan Workshop Al Qur'an Akbar Unsiq.
Penyelesaina sampai dengan peresmian hari ini telah menghabiskan anggaran kurang lebih 15 M selama 2 tahun 2 Bulan 22 Hari dimulai dari peletakan batu pertama tanggal 8 Februari 2018 dan peresmian pada hari ini tanggal 29 April 2021atau tepat 17 Ramadhan 1442 H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H