Mohon tunggu...
Sofi rahayu
Sofi rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

-jangan pernah menyerah-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Penggunaan Media Sosial Tiktok sebagai Platform Pemasaran Digital

30 Juni 2024   17:09 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengukuran konten TikTok merujuk pada proses analisis terhadap berbagai aspek konten yang tersedia di platform TikTok. Ini mungkin mencakup berbagai metrik seperti jumlah tampilan, jumlah suka, komentar, retweet, atau berbagi, serta tingkat interaksi dan keterlibatan pengguna. Pengukuran ini dapat membantu untuk memahami popularitas, dampak, atau efektivitas konten tertentu di TikTok.Metrik kunci membantu perusahaan untuk menentukan apakah kampanye pemasaran mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa metrik yang tepat, sulit untuk mengetahui apakah upaya pemasaran efektif atau tidak.

 1. Key metriks 

Menurut Azhari & Ardiansah (2022), Key Metrics atau matriks kunci merupakan pengukuran terhadap hasil-hasil dari aktivitas pemasaran. Key metrics digunakan untuk mengetahui berapa jumlah Views, Likes, Comments, dan Shares yang dihasilkan sebagai tolak ukur kualitas konten dalam sebuah konten video pada media sosial. Kotler (2016), menekankan bahwa metrik kunci (key metrics) adalah alat yang sangat penting untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran. Beberapa poin utama tentang pentingnya metrik kunci yaitu sebagai berikut :

  • Pengukuran Keberhasilan : Metrik kunci membantu perusahaan untuk menentukan apakah kampanye pemasaran mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa metrik yang tepat, sulit untuk mengetahui apakah upaya pemasaran efektif atau tidak.
  • Relevansi dengan Tujuan Bisnis : Kotler dan Keller menekankan bahwa metrik yang dipilih harus relevan dengan tujuan bisnis dan strategi pemasaran yang digunakan. Artinya, metrik harus mencerminkan apa yang perusahaan ingin capai, seperti peningkatan penjualan, peningkatan kesadaran merek, atau peningkatan keterlibatan pelanggan.
  • Beragam Metrik untuk Beragam Tujuan: Mereka juga mencatat bahwa tidak ada satu metrik yang cocok untuk semua tujuan. Misalnya, jika tujuan utama adalah meningkatkan kesadaran merek, metrik seperti jumlah tampilan (impressions) dan jangkauan (reach) mungkin lebih relevan. Sebaliknya, jika tujuannya adalah meningkatkan penjualan, metrik seperti konversi (conversions) dan nilai pesanan rata-rata (average order value) lebih penting.
  • Kuantitatif dan Kualitatif : Kotler dan Keller mengakui pentingnya menggunakan kombinasi metrik kuantitatif (seperti jumlah penjualan, jumlah klik) dan kualitatif (seperti sentimen pelanggan, ulasan) untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja kampanye pemasaran.
  • Pemantauan dan Penyesuaian : Mereka menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap metrik kunci dan membuat penyesuaian yang diperlukan berdasarkan data yang dikumpulkan. Ini memungkinkan perusahaan untuk tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan dalam pasar atau dalam efektivitas kampanye mereka.

Dengan menggunakan metrik kunci yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa upaya pemasaran mereka terarah dan efektif dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Engagement rate

Menurut Hooper dalam (Azhari & Ardiansah, 2022), engagement rate dianggap sebagai metrik standar yang penting dalam pemasaran media sosial untuk mengevaluasi kinerja konten di platform media sosial. Engagement rate merupakan indikator yang menunjukkan seberapa besar respons atau umpan balik yang diberikan oleh audiens terhadap akun media sosial tersebut. Dengan demikian, engagement rate memainkan peran krusial dalam menilai seberapa efektif konten dalam menarik perhatian dan membangun interaksi dengan audiens di platform media sosial.

 

Tiktok Analisis

Pengukuran terhadap hasil dari kinerja konten video yang telah ditayangkan pada TikTok. Analitik ini berupa durasi, total waktu penayangan, rata-rata waktu tonton, demografi audiens, dan traffic source (Azhari & Ardiansah, 2022). Analitik yang disebutkan memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur hasil dari kinerja konten video yang ditayangkan pada TikTok. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap metrik:

  • Durasi : Durasi mengacu pada panjangnya video yang ditayangkan. Ini dapat menjadi faktor penting dalam menilai seberapa menarik konten bagi penonton, karena video yang lebih pendek atau lebih panjang mungkin memiliki dampak yang berbeda tergantung pada audiens dan konteksnya.
  • Total waktu penayangan : Total waktu penayangan mencerminkan jumlah waktu yang dihabiskan oleh penonton untuk menonton video tersebut secara keseluruhan. Ini memberikan gambaran tentang seberapa populer atau menarik konten tersebut dalam hal jumlah penonton dan tingkat keterlibatan.
  • Rata-rata waktu tonton : Rata-rata waktu tonton adalah jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan oleh setiap penonton dalam menonton video tersebut. Ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang seberapa menarik atau menariknya konten bagi penonton, karena penonton yang lebih terlibat cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton.
  • Demografi Audiens : Informasi demografis tentang audiens (seperti usia, gender, lokasi geografis, minat, dll.) membantu dalam memahami siapa yang menonton konten tersebut. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan strategi konten dan pemasaran mereka untuk lebih tepat sasaran.
  • Traffic Source : Traffic source mengacu pada sumber atau saluran melalui mana penonton menemukan atau diarahkan ke video tersebut. Ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti berbagi langsung di platform TikTok, tautan yang dibagikan di media sosial lainnya, atau pencarian dalam platform.

Analisis Three layers of social media  

Menurut Primaretha (2014), analisis Three layers of social media  meliputi media analysis, conversation analysis, dan network analysis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun