Mohon tunggu...
Sofi Mahfudz
Sofi Mahfudz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatir

Suka Bisnis dan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alun-Alun Malang Paska Face Off, Sudahkah Menjadi Ruang Publik Yang Ideal?

30 September 2015   23:55 Diperbarui: 1 Oktober 2015   01:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi yang menjadi PR justru ketika proses face off sudah selesei dan bisa dinikmati masyarakat luas. Bagaimana pihak pemerintah dan masyarakat bisa memelihara keindahan tempat ini? Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyediakan tempat sampah. Keberadaan tempat sampah ini menjadi semacam hukum tidak tertulis: ‘Ayo, buang sampah pada tempatnya!’

Sumber: halomalang.com


7. Terjalin relasi yang baik dengan tetangga

Kalimat diatas adalah ungkapan. Bahwa bagaimanapun pembangunan ruang public harus terkait dengan ruang-ruang disekitarnya. Kebebasanmu dibatasi oleh ketidakbebasanmu. Ini adalah kata kata bijak yang cocok untuk menganalisis tentang public space ini. Meski alun-alun berungsi sebagai ruang publik, ruang yang digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat, tapi tetap saja, keberadaannya tidak boleh menganggu kepentingan yang lain yang notabene dilakukan anggota masyarakat lainnya juga. Bahkan kalau bisa saling mendukung.

Disebelah barat alun-alun ada masjid jami’. Setiap perayaan hari besar Islam, jamaah yang sholat disana selalu meluber kemana-mana. Nah, salah satu bentuk mengakomodir kepentingan ‘tetangga’ adalah dengan dibuatnya shof sholat di alun-alun.


Sumber: halomalang.com

 

Kesimpulan

Jika mengacu pada referensi dari American Planning Association, wajah baru Alun-Alun Malang sudah bisa dikatakan cukup ideal. Meski ada banyak kekurangan, tetap saja upaya pemerintah kota menghadirkan ruang public yang nyaman untuk warganya patut diapresiasi dengan sepenuh hati.

Beraneka ragamnya objek yang dihadirkan di Alun Alun Malang terasa sejalan dengan semangat Hari Habitat Dunia yang dicetuskan oleh PBB: ‘Public spaces for all’.

Keberadaan Alun-Alun Malang dengan wajah baru bisa menjadi contoh bagi perbaikan public space lainnya. Baik yang ada di lingkup Malang atau diluar area itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun