Kebiasaan merokok sudah menjadi salah satu fenomena yang sangat sering atau bahkan setiap hari kita temui di segala tempat baik yang bersifat umum maupun di tempat-tempat tertentu. Kebiasaan merokok pun terjadi tidak hanya di kalangan pria dewasa namun kini sering kita jumpai di kalangan remaja bahkan anak-anak pun sudah banyak, dari yang awalnya hanya mencoba merasakan rokok namun hingga akhirnya menjadi ketagihan.
Di kalangan wanita pun tak sedikit pula yang memiliki kebiasaan merokok, seperti kita temui di kota-kota besar, banyak sekali wanita yang ikut terbawa pengaruh untuk melakukan kebiasaan merokok. Nah, dari kebiasaan merokok inilah yang memberikan pengaruh buruk baik bagi diri sendiri, maupun orang sekitar yang tidak ikut merokok atau sering disebut dengan perokok pasif.
Untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai siapa perokok pasif, mengapa berbahaya, apa pengaruh-pengaruhnya, dan hal lainnya yuk simak berikut ini!
Mengapa asap rokok berbahaya?
Bahan yang terkandung di dalam rokok ada banyak macam, dan kandungan-kandungan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan kita. Bahan yang dimaksud yaitu meliputi:
- Karbon Monoksida
Bahan ini tidak memiliki rasa dan bau. Jika menghirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan oksigen. Ini akan berakibat pada fungsi otot dan jantung akan menurun.
- Tar
Dapat menyebabkan penyakit pada paru-paru, contohnya yaitu kakner paru-paru, emfisema dan dapat terserah risiko diabetes, gangguan jantung dan bahkan gangguan kesuburan.
- Nikotin
Zat ini yang memberikan efek candu/kecanduan, nikotin yang dihisap dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pernafasan dan denyut jantung.
- Amonia
Zat ini memiliki ciri berupa gas beracun, tidak berwarna, dan berbau tajam. Diatur untuk menambah tingkat candu pada nikotin.
- Kadium
Dapat menyebabkan diare, muntah, gangguan ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
- Benzena
Yaitu residu dari pembakaran rokok. Zat ini dapat merusak sel darah putih dan risiko terkena leukimia
- Formaldehida
Sama seperti benzene, yaitu residu dari pembakaran rokok. Untuk risiko yang dialami dari zat ini dapat berupa jangka panjang ( seperti kanker nasofaring ) dan jangka pendek ( iritasi mata, tenggorokan dan hidung )
- Zat lain seperti arsenik, kadmium, hydrogen sianida
Zat-zat seperti diatas sangat tidak baik bagi kesehatan, dapat merusak organ tubuh kita baik dari efek perokok langsung maupun pada orang di sekelilingnya yang tidak merokok namun terdampak (perokok pasif)
Siapakah yang dimaksud perokok pasif?
Mungkin bagi yang belum mengenal makna ini dapat muncul anggapan bahwa perokok pasif yaitu orang yang merokok namun tidak aktif pada umumnya, atau muncul anggapan bahwa mereka yang merokok namun jumlahnya sedikit. Anggapan dapat muncul bagaimana saja bentuknya. Nah, untuk lebih memahami siapakah yang dimaksud dengan perokok pasif
Jadi yang dimaksud dengan perokok pasif yaitu orang yang bukan perokok atau tidak merokok namun menghirup asap rokok dari orang lain atau orang yang berada di dalam satu ruangan yang tertutup bersama dengan orang yang merokok. Yang membedakan dengan perokok aktif yaitu pada aksinya yang dilakukan. Jika perokok aktif langsung menghirup hasil dari rokoknya sendiri, sedangkan perokok pasif mendapat pengaruh atau terkena dampaknya dari orang lain yang merokok.
Kedua hal ini terjadi dengan cara yang berbeda, namun imbasnya tau efeknya ini sama-sama berat. Kesehatan akan terganggu dari adanya asap rokok yang masuk ke dalam tubuh, khususnya pada area pernafasan seperti paru-paru, area lainnya seperi hidung, mata, tenggorokan, jantung dan lainnya.