Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Isu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

5 Januari 2022   10:22 Diperbarui: 5 Januari 2022   10:31 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekilas kita akan mempertanyakan apa itu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang akhir-akhir ini menjadi beberapa point pembahasan yang menarik. 

Disini saya ingin sedikit menjelaskan definisi dari BRIN, jika mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No.78 Tahun 2021 BRIN adalah sebuah lembaga pemerintahan yang bertugas menjalankan sebuah penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi. 

Dan satu lagi yaitu BRIN melaksanakan penyelenggaraan ketenaganukliran dan penyelenggara keantariksaan yang terintegrasi, kedudukan BRIN berada dibawah bertanggung jawab kepada Presiden RI.

Bagaimana kabar Ilmuan Indonesia setelah adanya BRIN? Sedikit membahas tentang profesi ilmuan. Ingatkah dengan ilmuan hebat Indonesia BJ.Habibie beliau adalah salah satu ilmuan yang terkenal di bidang riset teknologi dan keilmuan. Sehingga sepeninggalan beliau banyak lembaga-lembaga merangkul para penerus ilmuan muda dan lanjutan Indonesia seperti halnya lembaga Eijikman.

Apa yang akan terjadi? pada lembaga-lembaga tersebut serta para ilmuan muda ataupun lanjutan setelah adanya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang digadang-gadang akan banyak memberhentikan para Ilmuan yang telah ada. Serta yang akan menggeser ataupun bisa saja meniadakan lembaga-lembaga perangkul para ilmuan yang ada di Indonesia.

Begitu banyak opini masyarakat tentang hal itu. Jelasnya saja kita masih belum mengetahui bagaimana titik terang keputusan yang akan diambil oleh presiden kita dalam mengadakan BRIN tersebut. 

Tentunya semua akan ada kebaikan didalamnya, atau bahkan hal tersebut akan menjadi solusi yang terbaik untuk masa seperti ini. Berpikiran yang baik itu bagus dalam segala hal, tetapi kita tidak bisa memberhentikan atau melarang semua pendapat isi kepala setiap orang.

Jika kita melihat sebelum pelantikan para ketua dan jajaran dari BRIN tersebut dilaksanakan , kita harus tau bahwa Tujuan awal dibentuknya BRIN adalah meningkatkan kualitas riset tanah air (Indonesia). 

Akan tetapi, jika kita melihat lagi dari sisi yang tidak memungkinkan yaitu pada orang-orang yang ikut berperang di dalam BRIN tersebut. Lantas banyak pertanyaan "Mengapa?"

Ada yang berpendapat bahwa "keberadaan Dewan Pengarah tidak sesuai dengan visi awal dibentuknya BRIN. Sebab, didalam lembaga pendidikan, keberadaan Dewan Pengarah atau seorang pengawas bukanlah suatu hal yang wajar. 

Pasalnya, penelitian merupakan dunia akademisi yang terdiri dari guru besar, doctor yang dimana mereka semua memiliki rasionalitas dan cara berpikir logis." 

Lalu bagaimana dengan kebijakan Presiden tersebut? pastilah sebelum membuat dan memutuskan hal sedemikian rupa ada pertimbangan-pertimbangan yang baik bukan.? 

Jika tidak ada, maka kita sebagai masyarakat harus bagaimana? Menolak dengan mendemonstrasikan keberatan kita?. Akan tetapi, Kenapa tidak dari sejak pelantikan dan pembuatan kebijakan mengenai BRIN tersebut?.

BRIN dibentuk untuk menjadi media menyedia infrastruktur riset dari berbagai bidang. Utamanya adalah untuk menambah nilai dari kekayaan sumber daya  alam lokal demi meningkatkan ekonomi nasional, yang diharapkan mampu menjadi jembatan antara dunia riset dan dunia industri.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah Laksana Tri Handoko beliau yang sebelumnya menjabat sebagai kapala LIPI selama 3 Tahun dan beliau jugalah yang mengawal langsung proses tranformasi kelembagaan tersebut menjadi lembaga riset yang lebih efisien, efektif,, dan juga produktif. Transformasi kelembagaan LIPI yang dipimpin sebelumnya sebagai komitmen mendukung Reformasi Birokrasi (RB) pemerintah.

Dan harapan terbesar dari setiap orang adalah semoga dari awal ditetapkannya Bapak Handoko sebagai kepala BRIN ini dapat membawa transformasi kelembagaan yang bisa mencapai tujuan-tujuan awal dibentuknya BRIN itu sendiri, dan bisa menjadi kepala BRIN yang amanah, jujur, dan juga bertanggung jawab. Serta bisa membawa dunia para Ilmuan Indonesia menjadi semakin berkualitas dan baik.

Terimakasih telah menyepatkan untuk membaca dan menyukai artikel ini. selamat beraktifitas.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun