Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki kemampuan adaptasi dan pemecahan masalah yang tinggi, meskipun mereka mungkin tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi.Â
Literasi jalanan bisa sangat penting dalam berbagai situasi, terutama dalam konteks urban atau perkotaan dan pedesaan di mana interaksi sosial dan dinamika lingkungan sangat kompleks dan cepat berubah.
Pengertian literasi jalanan menurut para ahli
Literasi jalanan, atau "street literacy," adalah konsep yang telah dibahas oleh berbagai ahli dalam konteks pendidikan, sosiologi, dan antropologi. Berikut beberapa pengertian literasi jalanan menurut para ahli:
Paul Willis dalam bukunya "Learning to Labor: How Working Class Kids Get Working Class Jobs" mengungkapkan bahwa literasi jalanan mencakup keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan kelas pekerja.Â
Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain, mengelola situasi sosial yang kompleks, dan keterampilan bertahan hidup.
Henry Giroux, seorang teoritikus pendidikan kritis, menyatakan bahwa literasi jalanan adalah bagian dari pendidikan kritis yang memungkinkan individu untuk memahami dan menantang struktur kekuasaan dan ketidakadilan dalam masyarakat.Â
Literasi jalanan memberi individu alat untuk mengatasi dan menavigasi tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Luis Moll dalam konsepnya "Funds of Knowledge" menyatakan bahwa literasi jalanan mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh komunitas yang sering kali diabaikan oleh pendidikan formal.Â
Moll berpendapat bahwa mengintegrasikan literasi jalanan dalam pendidikan dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan membuat pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
David Barton dan Mary Hamilton dalam studi mereka tentang literasi di masyarakat menekankan bahwa literasi jalanan melibatkan praktik-praktik literasi yang digunakan dalam konteks kehidupan nyata, termasuk interaksi sosial, pekerjaan, dan kegiatan sehari-hari. Literasi ini berbeda dari literasi akademis dan sering kali lebih pragmatis dan kontekstual.