Mohon tunggu...
Sofiandy Zakaria
Sofiandy Zakaria Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan PNS Badan Pengembangan SDM Dep. KIMPRASWIL/ Dep. PU. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP-UMJ 1989-2022. Dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta 2007-2022

Menulis ,Olah raga berenang dan jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Eufemisme dan Pensiunan

19 Mei 2022   18:00 Diperbarui: 31 Mei 2022   21:40 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penisunan (rawpixel via freepik)

Eufemisme juga memiliki makna penyesuaian diri atau adaptasi di mana kita berada dan dengan siapa kita berhubungan yang memiliki tradisi, adat istiadat, budaya bahkan keyakinan serta agama yang berbeda-beda. 

Dalam suatu frasa terkenal yang pernah diutarakan oleh filosof Herbert Spencer, usai membaca teori Evolusi Charles Drawin, bahwa siapa yang paling kuat dan cepat melakukan adaptasi dia yang mampu bertahan hidup. (https://www.viva.co.id: Aug21,2020 ).

Pensiunan secara psiko-fisik tentu sudah mengalami penurunan kemamapuan beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga tidak jarang pensiunan akan merasa terasing. 

Bahkan muncul perasaan stres yang rentan memicu berbagai penyakit fisik: seperti darah tinggi, diabetes, jantung dan penyakit komorbid lainnya.

Apalagi kehidupan modern dewasa ini menunjukkan perubahan sosial dan teknologi yang begitu cepat, dunia menjadi sangat terbuka tanpa sekat lagi untuk masuknya berbagai informasi (Hershey & Lugo, Living Psycholgy: 1970,hal. viii). 

Jika seseorang pensiunan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang semakin cepat, dinamis dan kompleks, maka ia cenderung akan mampu melanjutkan kehidupannya dengan relatif baik.

Perlakuan formal dan informal.

Tentu saja sebutan sopan satun kepada pensiunan bukan hanya sekedar basa-basi atau cuma bahas sana bahas sini. Ternyata ada turunan dalam perlakuan formal yang dilembagakan, baik oleh institusi-institusi negara maupun perusahaan-perusahaan.

Pemerintah misalnya, memberikan uang pensiun bulanan yang dikelola oleh PT Taspen dan layanan jasa kesehatan yang semula disebut ASKES atau Asuransi Kesehatan. Kemudian sekarang penyelenggaraannya diintergasikan ke dalam PT BPJS. 

Sementara perusahaan-perusahan besar seperti oil company memberikan penghargaan kepada pensiunan dalam bentuk pesangon yang relatif cukup besar. Jumlah nilai nominalnya ada yang mencapai miliaran rupiah. Bahkan ada sebagian pesangon diberikan dalam jumlah ribuan dolar.

Kebiasaan lain di instansi-instansi pemerintah kepada pegawai yang sudah memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) diberikan tugas perjalanan dinas ke luar kota yang belum pernah dikunjunginya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun