Kebutuhan untuk membangun keuangan inklusif dan ekonomi yang inklusif, bagi perempuan, pemuda, penyandang disabilitas dan Mikro Kecil Menengah sangat diperlukan dan momentumnya tepat dalam G20.
Pemerintah membantu memfasilitasi mereka agar memiliki akses layanan keuangan.
 Akses ke rekening transaksi adalah langkah pertama menuju inklusi keuangan yang lebih luas.
Dibawah kepresidensi G20 Indonesia memiliki peluang untuk mendorong inklusi keuangan digital  terhadap akses layanan keuangan terhadap kelompok ini.
Usaha ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan dan meningkatkan ketahanan individu terhadap mereka.
Untuk menjangkau mereka yang rentan dan mereka yang jauh dari fasilitas, digitalisasi akses ke sumber daya keuangan menjadi penting.
Kita menyambut baik  Pemerintah berupaya untuk memberikan dukungan kepada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
 Salah satunya di sektor teknologi melalui pengembangan dan pemanfaatan financial technology (fintech) untuk meningkatkan akses UMKM terhadap pembiayaan.
Pemerintah juga menyediakan platform yang disebut DigiKU (Kredit Digital untuk UMKM) yang merupakan kerjasama antara Himpunan Bank Negara (Himbara) dengan pelaku e-commerce.
Inisiatif Pemerintah lainnya untuk mendukung UMKM adalah dengan mengembangkan database.
“Omnibus Law Cipta Kerja  juga salah satu elemen penting di sektor UMKM yang antara lain dalam hal ini reformasi penyederhanaan perizinan, kemudahan akses rantai pasok bahan baku, serta dalam hal pendanaan akses permodalan serta ekspansi pasar.