Setelah mendengar kabar demikian, sungguh ironis sekali suatu negara yang kurang memihak pada rakyat bawah. Lalu apa hubungannya dengan anggaran puluhan juta tersebut?
Kembali lagi pada kesadaran seorang pemimpinnya!Â
Jika acara kemerdekaan tersebut dirayakan dengan melihat sisi mursalah dan maslahatnya. Memberikan uang negara pada rakyat  yang lebih mementingkan lebih baik dari pada menghambur-hamburkannya.Â
Sekali lagi, Kembali lagi kepada seorang pemimpin jika negara Indonesia masih layak dikatakan negara demokrasi dan menjunjung tinggi dengan selogannya, yakni "Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat".
Tak lain lagi, Semuanya dimulai oleh rakyat dan akan kembali juga pada rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H