Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berenang di Alam Negeri Seribu Suluk, Ajarkan Anak-anak Bebas Berekspresi

25 April 2023   20:10 Diperbarui: 25 April 2023   20:15 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen berenang di TSM bersama adik dan sepupu. Dokumen pribadi.

Beranjak dewasa, hutan pun mulai langka lantaran ditanami sawit. Sehingga, parit pun mulai mengecil karena tumbuhan serabut yang menghasilkan minyak.

Beruntung, masih ada beberapa parit besar yang tersisa. Salah satunya yakni parit (Transmigrasi Swakarsa Murni). Sebenarnya, itu lahan murni yang disediakan pemerintah. Meski telah ditanami sawit, paritnya masih besar sehingga anak-anak jaman sekarang masih bisa menikmati alam.

Aku sendiri jika pulang kampung suka mengecek airnya banyak atau tidak. Kemudian, mengajak ponakan untuk mandi bareng. Namun, jika banyak orang, aku tidak berani. Malu. Ingat umur wkwk 

Momen berenang di TSM bersama adik dan sepupu. Dokumen pribadi.
Momen berenang di TSM bersama adik dan sepupu. Dokumen pribadi.

Berenang di alam bisa mengajarkan anak-anak mengenal alam secara natural. Mengetahui arah arus dan kedalaman. Bagaimana menyelamatkan diri dan menolong terhadap sesama. Kemudian, melatih kekompakan.

Canda tawa riang gembira pun lahir tanpa paksaan. Secara naluriah, emosinya lepas begitu saja. Bebas berekspresi lebih tepatnya.

Anak-anak akan ramai berenang di parit TSM saat akhir pekan, libur sekolah, dan selepas MDA. Bagi mereka melepas penat setelah seharian berpikir tanpa batas.

Meski bertemu lagi dengan teman-teman nya saat berenang, namun tak menyurutkannya untuk adu lomba dan gaya renang. Tak jarang, sorak sorai tergambar dan mencairkan suasana saat ada yang kalah di garis finish. Itulah yang menjadikan salah satu kerinduan di kampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun