Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Kopi Ijo di Lereng Gunung Wilis, Bonus Air Terjun

22 Desember 2022   18:05 Diperbarui: 22 Desember 2022   18:14 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diambil dari bawah, pojok. Foto: Sofiah

Petugas sempat bilang, kalau di seberang juga penuh. Tidak ingin membuat kami khawatir dan cemas, petugas cowo yang cekatan itu pun tak berapa lama mendapat tenda dan menanya kami ingin mendirikan tenda dimana.

Perlahan, senyum tipisku pun keluar di tengah rintik hujan Ndolo. Sambil menyelesaikan registrasi sebanyak Rp70 ribu. Dimana sewa tenda semalam Rp60 ribu dan parkir motor Rp10 ribu.

Kami pun memilih di baris pertama paling pojok yang dekat dengan tempat jaga. Di belakangnya ada toilet umum dan kamar mandi umum. Leganya, bisa dapat tempat yang sesuai hati.

Cafe Prongos begitu mentereng di wisata Besuki, Ndolo. Foto: Sofiah
Cafe Prongos begitu mentereng di wisata Besuki, Ndolo. Foto: Sofiah

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, kami pun menjelajahi warung dan kafe yang ada di Ndolo. Tentunya, ini memudahkan para wisatawan atau pengunjung untuk memanjakan diri, jika tidak ingin repot-repot masak. Ingat! Barang berharga dibawa ya guys yaaa.

Ok, lanjut. Biar ga ngantuk, tidak ada salahnya mencoba menu andalan yang disediakan penjaja di Ndolo. Ya, tentunya aku pesan kopi dan si dede pesan chocolatos.

Kopi Ijo, namanya. Pas banget diseruput di area perbukitan di tengah api yang dinyalakan di seberang warung dekat dengan tepi jalan sambil duduk santai di kursi ban mobil. "Pweeeeeh," kalau kata orang Kediri.

Saat kutanya kenapa kopi ijo kepada penjual. Mas nya, cukup ketus menjawab. "Ya kopi khas sini. Nanti, kalau dikasih tau ya menyebar resepnya," katanya.

"Saya pengen tau aja mas, bahan dasarnya apa dan kenapa disebut kopi ijo. Ga ke resap dan pengolahannya," kataku memelas.

"Oh gitu toh. Jadi, kopi ijo itu dari kacang hijau. Khas sini," terangnya.

Perlahan kusesap kopi ijo yang disuguhkan dalam wadah berbahan dasar paper cup berwarna putih bertuliskan Cafe Prongos "Nyari duit cuma hobi." Waaah, tagline semakin menarik dengan imbuhan @viewjembatanjomblo haha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun