Teman kuliahku yang berasal dari Pulau Kijang, Indragiri Hilir, Riau, pun mengatakan, di daerahnya sudah sejak SD mengenakan pakaian adat. Namun, ia tak bisa merasakan layaknya teman-teman sepermainanya.
"SD ku MI Perguruan Hidayatul Mubtadiin sekarang Yayasan Hidayatul Mubtadiin. Dulu liburnya Jumat jadi gapakai baju Melayu," ujar Annafi.
Namun, saat masuk MTS lah ia baru merasakan menggunakan pakaian Melayu. "Warnanya pink," imbuhnya. Sementara, saat SMA setiap angkatan warnanya berbeda.
"Angkatanku pakai warna biru, untuk roknya warna abu-abu," tutup alumni SMAN 1 Reteh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H